•
Penempatan
stent
dapat mengurangi patensi cabang samping.
•
Metode pengambilan kembali
stent
(penggunaan wire tambahan, jerat, dan/atau forsep)
dapat menyebabkan trauma tambahan pada vaskulatur koroner dan/atau lokasi akses
vaskuler. Komplikasi bisa termasuk perdarahan, hematoma, atau pseudoaneurisme.
•
Saat merawat beberapa lesi dalam pembuluh darah yang sama, masukkan
stent
pada lesi
distal
sebelum memasukkan
stent
ke lesi
proximal
. Bila menempatkan
stent
dengan urutan seperti ini, tidak perlu lagi melintasi
stent
proximal
ketika
menempatkan
stent
distal
, dan mengurangi kemungkinan terlepasnya
stent
proximal
.
•
Jika memerlukan beberapa
stent
DES, hanya gunakan bahan
stent
dengan komposisi
serupa (misalnya
Stent
dari kelompok XIENCE
Everolimus Eluting Coronary
dengan
substrat
stent
kobalt-kromium yang sama dan lapisan polimer elusi obat yang
sama). Kemungkinan interaksi dengan
stent
berlapis obat lainnya atau
stent
berlapis
belum dievaluasi, karena itu harus dihindari. Menempatkan beberapa
stent
dengan
logam yang berbeda dan saling bersentuhan dapat meningkatkan kemungkinan
korosi secara
in vivo
, walaupun uji korosi secara
in vitro
yang menggunakan
stent
aloi CoCr L-605 yang berkombinasi dengan
stent
aloi baja tahan karat 316L tidak
memperlihatkan peningkatan korosi.
•
Tingkat paparan pasien terhadap obat dan polimer secara langsung berhubungan
dengan jumlah
stent
yang diimplan. Seorang pasien dapat mendapatkan hingga
empat XIENCE Sierra
Everolimus Eluting Coronary
Stent
s, atau
everolimus eluting
coronary
stent
s lain dari kelompok XIENCE (yaitu XIENCE V, XIENCE PRIME, XIENCE
Xpedition, XIENCE Alpine), tergantung pada jumlah pembuluh yang diobati dan
panjang lesinya. Pasien-pasien yang mendapat pemasangan
stent
darurat akan
mendapat
stent
kelompok XIENCE tambahan. Penggunaan beberapa
stent
kelompok
XIENCE akan membuat pasien mendapat lebih banyak obat dan polimer.
•
Keamanan dan keefektifan XIENCE Sierra
Everolimus Eluting Coronary
Stent
pada
pasien yang mendapatkan brakiterapi sebelumnya pada lesi target, atau penggunaan
brakiterapi untuk merawat
stenosis
ulang lokasi yang dirawat dalam
stent
pada
stent
kelompok XIENCE Sierra
Everolimus Eluting Coronary
belum ditetapkan. Brakiterapi
vaskuler maupun
stent
kelompok XIENCE Sierra
Everolimus Eluting Coronary
mengubah pemodelan ulang arteri. Kemungkinan efek kombinasi terhadap pemodelan
kembali arteri oleh kedua perawatan ini belum diketahui.
5.3 Penggunaan bersama Prosedur Lain
•
Meskipun persiapan pembuluh darah dalam lesi yang kompleks mungkin mencakup
penggunaan berbagai perangkat aterektomi mekanis, keamanan dan efektivitas
stent
XIENCE Sierra belum ditetapkan dalam percobaan klinis dengan menggunakan
perangkat aterektomi mekanis (kateter aterektomi direksional, kateter aterektomi
rotasi) atau kateter angioplasti laser.
5.4 Melepaskan Sistem/Stent
• Pelepasan sistem stent delivery sebelum deployment stent:
Jika dibutuhkan pelepasan sistem
stent
sebelum
deployment
, pastikan bahwa
guide
catheter
diposisikan secara koaksial dibandingkan
stent
delivery system
, dan dengan
hati-hati tariklah
stent
delivery system
ke dalam
guiding catheter
. Jika kapan saja
terasa resistensi yang tidak biasa ketika menarik
stent
ke dalam
guide catheter
,
stent
delivery system
dan
guide catheter
harus dilepaskan sebagai satu unit. Ini harus
dilakukan di bawah visualisasi langsung dengan fluoroskopi.
• Penarikan delivery system stent/balon pasca dilatasi dari stent yang digunakan:
1. Kempiskan balon dengan menarik negatif pada
inflation device
. Balon yang lebih besar
dan lebih panjang akan memakan waktu lebih lama (hingga 30 detik) untuk kempis,
dibandingkan dengan balon yang lebih kecil dan lebih pendek. Pastikan pengempisan
balon di bawah fluoroskopi, dan tunggu selama 10 – 15 detik lebih lama.
2. Posisikan
inflation device
pada tekanan “negatif” atau “netral”.
3. Stabilkan posisi
guide catheter
tepat di luar ostium koroner dan jangkarkan di
tempatnya. Pertahankan penempatan
guide wire
di seluruh segmen
stent
.
4. Lepaskan
delivery system
/balon pasca dilatasi secara perlahan dengan tekanan yang
lambat tapi mantap.
5. Kencangkan
rotating hemostatic valve
.
Catatan:
1) Jika terasa resistensi saat menarik kateter dari
stent
yang dipasang, gunakan
langkah-langkah berikut untuk meningkatkan pembungkusan kembali balon:
o
Gembungkan kembali balon hingga
nominal pressure
.
o
Ulangi langkah 1 hingga 5 di atas.
2) Setelah berhasil menarik balon dari
stent
yang dipasang, jika terjadi resistensi kapan
pun ketika menarik
delivery system
stent
atau balon pasca dilatasi ke dalam
guide
catheter
, lepaskan seluruh sistem sebagai satu unit.
•
Tidak mematuhi langkah-langkah ini dan/atau menggunakan kekuatan berlebihan
pada
delivery system
bisa menyebabkan hilangnya atau rusaknya
stent
dan/atau
komponen
delivery system
.
•
Jika perlu mempertahankan posisi
guide wire
untuk akses arteri/akses lesi berikutnya,
biarkan
guide wire
di tempatnya dan lepaskan semua komponen sistem lain.
5.5 Pasca Implantasi
•
Bila perlu melintaskan
stent
yang baru dipasang dengan
guide wire
, balon,
delivery
system
, atau kateter pencitraan, hati-hatilah agar tidak mengganggu geometri
stent
.
•
Stenosis ulang selanjutnya mungkin membutuhkan pengulangan dilatasi segmen
arteri yang berisi
stent
. Hasil jangka panjang setelah dilatasi berulang pada
stent
belum diketahui saat ini.
•
Jika pasien memerlukan pencitraan, lihat
Bagian 5.7 Informasi Keamanan Pencitraan
Resonansi Magnetik (MRI).
5.6 Penggunaan dalam Populasi Khusus
5.6.1 Kehamilan
Kehamilan Kategori C: lihat
Bagian 6.2 Kehamilan.
Produk ini belum pernah diuji pada
wanita hamil atau pria yang bermaksud memiliki keturunan. Pengaruh terhadap fetus yang
sedang berkembang belum diteliti. Efek XIENCE V terhadap perkembangan tikus sebelum
kelahiran dan setelah kelahiran tidak berbeda dibandingkan yang dikontrol. Ketika diberikan
dengan dosis oral 0,1 mg/kg atau lebih kepada hewan, everolimus menunjukkan efek
toksisitas reproduksi, termasuk toksisitas embrio dan toksisitas fetus
1
. Kontrasepsi yang
efektif sebaiknya dimulai sebelum implantasi dan dilanjutkan selama satu tahun setelah
implantasi. Meskipun tidak ada kontraindikasi, risiko dan efeknya terhadap reproduksi belum
diketahui pada saat ini
1
.
1
Certican
®
label Inggris Mar 2015, Afinitor
®
SPC otorisasi UE Des 2014, Votubia
®
SPC UE
Sept 2014, Afinitor
®
label AS Jan 2015, dan Zortress
®
label AS Sept 2015. Lihat
www.MHRA.gov.uk, www.ema.europa.eu, dan www.fda.gov untuk versi terkini SPC/
label ini.
5.6.2 Menyusui
Lihat
Bagian 6.3 Menyusui
. Belum diketahui apakah everolimus didistribusikan di dalam ASI.
Harus ada keputusan apakah akan menghentikan pemberian ASI sebelum implantasi
stent
,
dengan mempertimbangkan arti penting
stent
bagi si ibu.
5.6.3 Penggunaan pada Anak
Keamanan dan efektivitas
stent
XIENCE Sierra pada subyek anak belum ditetapkan.
5.7 Informasi Keamanan Pencitraan Resonansi Magnetik (MRI)
Menurut pengujian non klinis,
stent
XIENCE Sierra, dalam konfigurasi tunggal dan
konfigurasi tumpang tindih hingga sepanjang 71 mm, adalah
MR Conditional
. Pasien yang
menggunakan perangkat ini dapat dipindai dengan aman dalam sistem MR yang memenuhi
syarat berikut:
•
Medan magnet statis sebesar 1,5 atau 3 Tesla
•
Bidang gradien Spasial Maksimum 3000 Gauss/cm
•
Sistem MR melaporkan
tingkat penyerapan spesifik rata-rata keseluruhan tubuh (SAR)
sebesar 2,0 W/kg (mode pengoperasian normal).
Menurut syarat pemindaian yang disebutkan di atas,
stent
XIENCE Sierra diharapkan
menyebabkan kenaikan suhu maksimum kurang dari 4,5°C setelah memindai terus-menerus
selama 15 menit.
Dalam percobaan non klinis, artefak citra yang disebabkan oleh perangkat meluas kira-kira
6 mm dari
stent
XIENCE Sierra ketika digambarkan dengan urutan detak gema putaran atau
gema gradien dan sistem 3T MRI.
5.8 Interaksi Obat
Lihat
Bagian 6.1 Interaksi dengan Obat atau Zat Lainnya
. Beberapa obat diketahui
memengaruhi metabolisme everolimus, dan interaksi obat lainnya juga dapat terjadi.
Everolimus dikenal sebagai substrat untuk sitokrom P4503A4 (CYP3A4) maupun
P-glikoprotein (PgP). Penyerapan dan eliminasi everolimus selanjutnya bisa dipengaruhi oleh
obat-obatan yang memengaruhi jalur ini. Everolimus juga terbukti mengurangi pembersihan
sejumlah obat-obatan yang diresepkan bila diberikan secara oral bersama siklosporin
(CsA). Penelitian resmi tentang interaksi obat belum dilakukan pada
stent
XIENCE Sierra
karena paparan terbatas terhadap everolimus yang dielusi dari
stent
. Karena itu, harus ada
pertimbangan menyeluruh terhadap kemungkinan interaksi obat sistemik maupun interaksi
obat lokal dalam dinding pembuluh darah, ketika memutuskan untuk menempatkan
Stent
XIENCE Sierra pada pasien yang mengonsumsi obat dengan interaksi yang telah diketahui
terhadap everolimus, atau ketika memutuskan memulai terapi dengan obat tersebut pada
pasien yang saat ini ini mendapatkan
Stent
XIENCE Sierra.
5.9 Kemungkinan Supresi Kekebalan
Everolimus, bahan aktif
stent
XIENCE Sierra, adalah zat imunosupresif. Supresi kekebalan
tidak terjadi pada kelompok
stent
SPIRIT dan XIENCE dari percobaan klinis. Namun
pada pasien yang mendapatkan beberapa perangkat XIENCE Sierra secara serentak,
konsentrasi sistem everolimus mungkin dapat mendekati tingkat imunosupresif untuk
sementara, khususnya pada pasien yang juga menderita insufisiensi hati atau yang sedang
mengonsumsi obat yang menghambat CYP3A4 atau P-glikoprotein. Karena itu, harus ada
pertimbangan untuk pasien yang menggunakan zat imunosupresif lain atau yang berisiko
mengalami supresi kekebalan.
5.10 Kemungkinan Peningkatan Lipid
Penggunaan everolimus oral dalam transplantasi ginjal dan pasien penderita karsinoma sel
ginjal tingkat lanjut dikaitkan dengan peningkatan kolesterol serum dan tingkat trigliserida,
yang ada kalanya memerlukan perawatan. Efeknya terlihat pada terapi oral dosis rendah dan
tinggi yang lama dalam hal yang terkait dosis. Bila digunakan menurut indikasi penggunaan,
paparan terhadap konsentrasi everolimus sistemik dari
stent
XIENCE Sierra diperkirakan
jauh lebih rendah dibanding paparan konsentrasi yang biasanya terjadi pada pasien
transplantasi. Tidak terjadi peningkatan level trigliserida dan kolesterol serum pada kelompok
perangkat SPIRIT dan XIENCE dalam percobaan klinis. Pemberian everolimus secara oral
dan berkombinasi dengan siklosporin telah dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol
dan trigliserida.
6.0 INFORMASI OBAT
6.1 Interaksi dengan Obat atau Zat Lainnya
Everolimus dimetabolisme secara ekstensif oleh sitokrom P4503A4 (CYP3A4) pada dinding
usus dan hati, dan merupakan substrat bagi antiporter P-glikoprotein. Everolimus juga
terbukti mengurangi pembersihan beberapa obat yang diresepkan bila diberikan secara oral
bersama siklosporin (CsA). Karena itu, bila diresepkan sebagai obat oral, everolimus dapat
berinteraksi dengan obat-obatan lain yang meliputi (tapi tidak terbatas pada) inhibitor dan
induser isozim CYP3A4; penyerapan dan eliminasi everolimus setelahnya dapat dipengaruhi
oleh obat yang memengaruhi jalur ini. Penelitian resmi tentang interaksi obat belum
dilakukan terhadap
stent
XIENCE Sierra ataupun XIENCE V karena terbatasnya paparan
sistemik terhadap everolimus yang dielusi dari XIENCE V. Tapi harus ada pertimbangan
tentang kemungkinan interaksi obat sistemik maupun interaksi obat lokal dalam dinding
pembuluh ketika memutuskan untuk menempatkan
stent
XIENCE Sierra pada subyek yang
mengonsumsi obat yang diketahui berinteraksi dengan everolimus.
Ketika diresepkan sebagai obat oral, Everolimus dapat berinteraksi dengan obat-obatan atau
makanan berikut ini
1
:
•
Penghambat isozim P-glikoprotein/CYP3A4
o
Zat anti jamur (misalnya flukonazol, ketokonazol, itrakonazol, posakonazol,
vorikonazol)
o
Antibiotik makrolida (misalnya eritromisin, klaritromisin, telitromisin)
o
Penghambat saluran kalsium (misalnya verapamil, nikardipin, diltiazem)
o
Penghambat protease (misalnya ritonavir, atazanavir, saquinavir, darunavir,
indinavir, nelfinavir, amprenavir, fosamprenavir)
o
Lainnya (misalnya siklosporin, nefazodon, cisaprid, metoklopramid,
bromokriptin, simetidin, danazol, sildenafil, terfenadin, astemizol,
grapefruit
/
jus
grapefruit
, digoksin)
•
Penginduksi isozim P-glikoprotein/CYP3A4
o
Antibiotik (misalnya rifampin, rifabutin, siprofloksacin, ofloksasin)
o
Anti kejang (misalnya karbamazepin, fenobarbital, fenitoin)
o
Penghambat transkriptase balik non nukleosida (misalnya efavirenz, nevirapin)
o
Glukokortikoid (misalnya deksametason, prednison, prednisolon)
o
Penghambat reduktase HMGCoA (simvastatin, lovastatin)
o
Lainnya (misalnya St. John’s Wort)
Untuk rincian informasi interaksi obat, harap lihat label obat everolimus terbaru
1
.
6.2 Kehamilan
Kehamilan Kategori C: Tidak ada penelitian yang memadai terkait
stent
XIENCE Sierra atau
everolimus pada wanita hamil. Efek
stent
yang serupa, yaitu XIENCE V, pada perkembangan
tikus sebelum kelahiran dan setelah kelahiran tidak berbeda dibandingkan yang dikontrol.
Bila diberikan pada dosis oral 0,1 mg/kg atau lebih kepada hewan, everolimus menunjukkan
efek toksisitas terhadap reproduksi, termasuk toksisitas embrio dan toksisitas fetus
1
.
Kontrasepsi yang efektif sebaiknya dimulai sebelum implantasi
stent
XIENCE Sierra dan
dilanjutkan selama satu tahun setelah implantasi.
Stent
XIENCE Sierra boleh digunakan pada
wanita hamil hanya jika kemungkinan manfaat
stent
melebihi kemungkinan risikonya.
Keamanan
stent
XIENCE Sierra belum dievaluasi pada pria yang berniat memiliki keturunan.
6.3 Menyusui
Belum diketahui apakah everolimus didistribusikan di dalam ASI. Di samping itu, profil
keamanan dan farmakokinetik everolimus belum ditetapkan pada bayi. Karena itu, para ibu
harus diberi tahu tentang kemungkinan reaksi yang tidak diinginkan yang serius terhadap
everolimus saat menyusui bayi. Sebelum implantasi
stent
XIENCE Sierra, harus ada
keputusan apakah perlu menghentikan pemberian ASI atau melakukan prosedur intervensi
koroner perkutan alternatif.
7.0 KEMUNGKINAN
ADVERSE EVENT
Adverse event
yang mungkin terkait dengan prosedur perawatan PCI dan penggunaan
stent
dalam koroner asli termasuk tapi tidak terbatas pada berikut ini:
•
Reaksi alergi atau hipersensitivitas terhadap lateks, zat kontras, anestesi, bahan
perangkat (kobalt, kromium, nikel, tungsten, akrilik, dan fluoropolimer), dan reaksi
obat terhadap everolimus, antikoagulasi, atau obat antiplatelet
•
Komplikasi akses vaskular yang mungkin memerlukan transfusi atau perbaikan
pembuluh darah, termasuk:
o
Reaksi lokasi kateter
o
Perdarahan (ekimosis, rembesan, hematoma, perdarahan, perdarahan
retroperitoneal)
o
Fistula arteriovena, pseudoaneurisma, aneurisma, diseksi, perforasi/robekan
o
Embolisasi (udara, jaringan, plak, bahan trombotik atau perangkat trombotik)
o
Cedera saraf perifer
o
Iskemia periferal
•
Komplikasi arteri koroner yang mungkin memerlukan intervensi tambahan, termasuk:
o
Oklusi total atau penutupan mendadak
o
Fistula arteriovena, pseudoaneurisma, aneurisma, diseksi, perforasi/robekan
o
Prolaps jaringan/pergeseran lempengan
o
Embolisasi (udara, jaringan, plak, bahan trombotik atau perangkat trombotik)
o
Trombosis
stent
atau koroner (akut, sub akut, terlambat, sangat terlambat)
o
Stenosis atau stenosis ulang.
•
Komplikasi arteri koroner yang mungkin memerlukan intervensi tambahan, termasuk:
o
Tamponade jantung
o
Efusi perikardium
o
Perikarditis
•
Aritmia jantung (termasuk kelainan konduksi, aritmia spesifik, aritmia atrial, dan
aritmia ventrikular), Kondisi iskemik jantung (termasuk iskemia miokardial, infarksi
miokardial (termasuk akut), kekejangan arteri koroner, dan angina pectoris tidak
stabil dan stabil)
•
Stroke
/kecelakaan serebrovaskular (CVA) dan Serangan Iskemik Sementara (TIA)
•
Kegagalan organ sistem:
o
Gagal jantung dan pernapasan
o
Gagal jantung
o
Gagal jantung dan paru-paru (termasuk edema paru)
o
Ginjal kurang berfungsi/gagal ginjal
o
Syok
•
Kelainan sel darah (termasuk Trombositopenia yang Dipicu oleh Heparin [HIT])
•
Hipotensi/hipertensi
•
Infeksi
•
Mual dan muntah-muntah
•
Palpitasi, pusing, dan pingsan
•
Nyeri dada
•
Demam
•
Nyeri
•
Kematian
Adverse event
terkait pemberian everolimus oral setiap hari pada dosis bervariasi mulai
dari 1,5 mg hingga 10 mg terdapat Rangkuman Karakteristik Produk (SPC) dan label obat
1
.
Risiko yang diuraikan di bawah ini mencakup perkiraan
adverse event
yang relevan untuk
populasi kardiak yang disebutkan di bagian kontraindikasi, peringatan, dan perhatian pada
label everolimus/SPC dan/atau dipantau pada insiden ≥ 10% dalam percobaan klinis dengan
everolimus oral untuk indikasi yang berbeda. Harap lihat SPC dan label obat untuk rincian
informasi dan
adverse event
yang lebih jarang:
•
Nyeri perut
•
Anemia
•
Angioedema (peningkatan risiko karena penggunaan inhibitor ACE konkomitan)
•
Kejadian trombotik arteri
•
Perdarahan dan koagulopati (termasuk Sindrom Uremik Hemolitik [HUS], Purpura
Trombositopenik Trombotik [TTP], dan mikroangiopati trombotik – peningkatan risiko
karena penggunaan siklosporin konkomitan)
•
Sembelit
•
Batuk
•
Diabetes mellitus
•
Diare
•
Dispnea
•
Toksisitas embrio-fetus
•
Eritema
•
Eritroderma
•
Sakit kepala
•
Trombosis Arteri Hepatik (HAT)
•
Kelainan hati (termasuk hepatitis dan sakit kuning)
•
Hipersensitivitas terhadap zat aktif everolimus, atau terhadap turunan rapamisin
lainnya
•
Hipertensi
•
Infeksi (infeksi bakteri, jamur, virus, atau protozoa, termasuk infeksi dengan patogen
oportunis). Nefropati terkait virus polioma (PVAN), multi-leukoensefalopati progresif
yang terkait dengan virus JC (PML), sepsis, dan infeksi fatal dilaporkan terkait pasien
yang dirawat dengan everolimus oral.
•
Trombosis vena dan arteri ginjal
•
Perubahan uji laboratorium (peningkatan kreatinin serum, proteinuria, hipokalemia;
hiperglisemia, dislipidemia, termasuk hiperkolesterolemia dan hipertrigliseridemia;
uji fungsi hati abnormal; penurunan hemoglobin, limfosit, neutrofil, dan platelet)
•
Limfoma dan kanker kulit
EL2115538 (2017-1
1-03
)
Page 194 of 206
Printed on : 2017-11-03