Bahasa Indonesia
150
M-5276-784B
Kateter Navigasi Satu Arah
T
HERMO
C
OOL
S
MART
T
OUCH
®
SF
Hati-hati: Undang-undang Federal (A.S.) membatasi perangkat
ini untuk dijual oleh dokter atau atas perintah dokter saja.
•
STERIL
.
Disterilkan dengan Etilen Oksida.
•
Hanya untuk sekali pakai.
•
Jangan disterilkan ulang.
•
Jangan gunakan jika kemasannya terbuka atau rusak.
Deskripsi mengenai Kateter
Kateter Navigasi Satu Arah T
HERMO
C
OOL
S
MART
T
OUCH
®
SF Biosense Webster
adalah kateter luminal yang memiliki beberapa elektroda dengan ujung yang
dapat dilengkungkan yang dirancang untuk memudahkan pemetaan
elektrofisiologi pada jantung dan untuk mentransmisikan arus frekuensi radio
(FR) ke elektroda ujung kateter untuk ablasi. Ukuran p
oros kateternya adalah
7,5
F dan elektroda cincinnya 8 F. Untuk ablasi, kateter ini digunakan bersama
generator FR dan bantalan dispersif (elektroda jauh/indiferen). Kateter ini
menggunakan teknologi sensor gaya yang menyediakan pengukuran waktu
nyata atas
gaya kontak antara ujung kateter dan dinding jantung.
Kateter ini memiliki poros/gagang bertorsi tinggi dengan bagian ujung satu arah
yang dapat dilengkungkan dan mempunyai larik elektroda yang meliputi kubah
ujung sebesar 3,5mm. Semua elektrodanya bisa
digunakan untuk perekaman
dan stimulasi. Elektroda ujung berguna untuk menghantarkan arus FR dari
generator FR ke lokasi ablasi yang diinginkan.
Elektroda ujung dan elektroda
cincin ini terbuat dari logam mulia.
Kateternya menggunakan sensor suhu
termokopel yang tertanam dalam elektroda ujung 3,5
mm.
Defleksi ujungnya
dikontrol pada ujung proksimal oleh alat tangan di mana piston meluncur di
dalamnya. Bila tombol jempolnya didorong ke depan, ujungnya menjadi
melengkung (membelok). Bila tombol jempolnya dita
rik ke belakang, ujungnya
menjadi lurus. Torsi poros yang tinggi ini juga memungkinkan bidang ujung
lengkungnya diputar untuk memudahkan penentuan posisi ujung kateter yang
akurat di lokasi yang diinginkan.
Saat ini kurva yang tersedia untuk versi satu
arah dari Kateter Navigasi Satu Arah T
HERMO
C
OOL
S
MART
T
OUCH
®
SF
Biosense Webster adalah
D, F, dan J.
Pada ujung proksimal kateter, saluran masukan larutan saline dengan
penyambung Luer standar berakhir dari lumen terbuka. Saluran larutan saline ini
memungkinkan injeksi larutan saline normal untuk melakukan irigasi elektroda
ujung. Selama ablasi, larutan saline normal yang diberi heparin ini melewati
lumen internal dari kateter dan melalui elektroda ujung untuk melakukan irigasi
dan mendinginkan tempat ablasi d
an ujung elektroda.
Pompa irigasi harus
digunakan untuk mengontrol irigasi larutan saline. Kateter ini terhubung dengan
peralatan perekaman standar dan generator FR yang sesuai melalui kabel
perpanjangan aksesori dengan konektor yang sesuai.
Kateter ini memiliki sensor lokasi yang tertanam dalam bagian ujungnya yang
mengirimkan informasi lokasi dan gaya kontak ke Sistem Navigasi
C
ARTO
®
3 .
Harus ada perangkat acuan yang sesuai untuk posisi acuan lokasi. Untuk
penggunaan dalam prosedur pemetaan, untuk informasi mengenai perangkat
acuan yang sesuai, dan untuk deskripsi lebih lanjut mengenai pengoperasian
Sistem
C
ARTO
®
3, lihat Manual Pengguna Sistem Navigasi
C
ARTO
®
3 Anda.
Untuk deskripsi lebih lanjut mengenai pengoperasian pompa irigasi dan
generator FR, li
hat instruksi pengoperasian alat ini.
Indikasi
Kateter Navigasi Satu Arah T
HERMO
C
OOL
S
MART
T
OUCH
®
SF Biosense Webster
disarankan untuk digunakan dalam pemetaan elektrofisiologi jantung (stimulasi
dan perekaman), dan bila digunakan bersama generator frekuens
i radio, untuk
ablasi jantung.
Kateter Navigasi Satu Arah T
HERMO
C
OOL
S
MART
T
OUCH
®
SF Biosense Webster
menyediakan pengukuran waktu nyata atas gaya kontak antara ujung kateter
dengan dinding jantung maupun informasi lokasi bila digunakan bersama Sistem
Navigasi
C
ARTO
®
3
.
Kontraindikasi
Jangan gunakan perangkat ini:
1.
Jika pasien pernah mengalami ventrikulotomi atau atriotomi dalam waktu
delapan minggu sebelumnya, karena operasi yang baru saja dilakukan bisa
meningkatkan risiko perforasi.
2.
Pada penderita tumor jantung atau bekuan darah dalam jantung, karena
kateter ini bisa menyebabkan pembekuan darah.
3.
Pada pasien yang memiliki katup jantung prostetik karena kateter ini bisa
merusak prostesisnya.
4.
Dalam pembuluh darah koroner karena berisiko merusak arteri koroner
.
5.
Pada penderita infeksi sistemik aktif, karena bisa meningkatkan risiko infeksi
jantung.
6.
Melalui pendekatan transseptal pada pasien yang memiliki penyekat atau
tampal di antara atrium jantung karena lubangnya bisa tetap terbuka dan
menyebabkan pintas atri
um iatrogenik.
7.
Melalui pendekatan trans-aorta retrograd bagi pasien yang menggunakan
pengganti katup aorta.
8.
Dengan selubung panjang atau introducer pendek berukuran < 8.5 French
agar tidak terjadi kerusakan pada selubung kateter.
Peringatan dan Tindakan Pencegahan
1.
Jangan menggunakan kekuatan yang berlebihan untuk mendorong atau
menarik kateter bila ada hambatan selama manipulasi kateter melalui
selubung.
2.
Jangan membentuk gagang distal katater terlebih dulu secara manual
dengan menggunakan kekuatan dari luar yang dimaksudkan untuk
membengkokkan atau mempengaruhi bentuk atau lengkung yang
dikehendaki pada kateter.
3.
Pembacaan gaya kontak hanyalah untuk tujuan informasi dan bukan
dimaksudkan untuk menggantikan tindakan pencegahan penanganan
standar.
4.
Sebelum digun
akan, kateter ini harus dihangatkan seperti yang ditentukan.
Jika kateternya belum mencapai keadaan yang stabil, mungkin terjadi
hanyutan gelinciran nol (zero-
offset) yang bisa menghasilkan pembacaan
gaya kontak yang tidak akurat.
5.
Selalu setel pembacaan gaya kontak dari angka nol setelah memasukkan
kateter ke pasien atau saat memindahkan kateter dari bilik jantung satu ke
lainnya. Pastikan bahwa kateter ini tidak bersentuhan dengan jaringan
jantung sebelum menyetelnya mulai dari angka nol. Lihat Manual Peng
guna
Sistem
C
ARTO
®
3 untuk mengetahui instruksi mengenai cara mengenolkan
pembacaan gaya kontak.
6.
Pembacaan gaya kontak bisa menjadi tidak akurat bila sensor gaya
kontaknya (terletak di antara elektroda cincin pertama dan ke dua)
berdekatan dengan bahan yang mengandung besi, misalnya poros/gagang
terjalin pada kateter lain. Jika gayanya mengalami fluktuasi yang ekstrim,
pastikan bahwa sensor gaya kontak kateter tersebut tidak berdekatan