Bahasa Indo
nesia (ID)
758
5.2.5 Perlindungan motor
Pompa tidak memerlukan pelindung motor eksternal. Motor
dilengkapi pelindung panas dari kelebihan beban dan sumbatan
(IEC 34-11, TP 211).
5.2.6 Perlindungan terhadap transien tegangan listrik
Pompa ini terlindungi dari transien tegangan listrik oleh varistor
terpasang antara fase-netral dan fase-arde.
5.2.7 Tegangan pasokan dan listrik
1 x 200-240 V - 10 %/+ 10 %, 50/60 Hz, PE.
Tegangan pasokan dan frekuensi tertera pada pelat label pompa.
Pastikan motor sesuai untuk pasokan listrik di lokasi
pemasangan.
Kabel-kabel di dalam kotak terminal harus dibuat sependek
mungkin. Satu pengecualian adalah untuk konduktor arde
pelindung yang harus sangat panjang sehingga menjadi yang
paling terakhir diputuskan ketika kabel tanpa disengaja tertarik
keluar dari lubang kabel.
Gbr. 3
Sambungan listrik
Konektor kabel
Konektor kabel sesuai dengan standar EN 50626.
• 2 x konektor kabel M16, diameter kabel
∅
4-
∅
10
• 1 x konektor kabel M20, diameter kabel
∅
10-
∅
14
• 1 knock out untuk konektor kabel M16.
Jenis kisi
Pompa-E satu-fase dapat disambungkan ke semua jenis kisi.
5.2.8 Menghidupkan/mematikan pompa
Bila dihidupkan lewat sumber listrik, pompa akan hidup setelah
sekitar 5 detik.
Jika ingin menaikkan frekuensi hidup dan matinya pompa,
gunakan input hidup/mati eksternal ketika menghidupkan/
mematikan pompa.
Bila pompa dihidupkan lewat sakelar hidup/mati eksternal, pompa
akan langsung hidup.
5.2.9 Sambungan
Sebagai pencegahan, kabel-kabel yang akan disambungkan ke
grup sambungan berikut harus terpisah satu sama lain dengan
isolasi ganda sepanjang kabel:
Grup 1: Input
• menghidupkan/mematikan, terminal 2 dan 3
• input digital, terminal 1 dan 9
• input setpoint, terminal 4, 5 dan 6
• input sensor, terminal 7 dan 8
• GENIbus, terminal B, Y dan A
Semua input (grup 1) secara internal dipisahkan dari komponen
konduktor listrik oleh isolasi ganda dan dipisahkan dari sirkuit lain
oleh galvanis.
Semua terminal kontrol dilengkapi pelindung tegangan ekstra
rendah (PELV), sehingga memastikan perlindungan terhadap
sengatan listrik.
Grup 2:
Output
(sinyal relai, terminal NC, C, NO)
Output (grup 2) dipisahkan dari sirkuit lain oleh galvanis. Oleh
karena itu, tegangan pasokan atau perlindungan tegangan ekstra
rendah bila perlu dapat disambungkan ke output.
Grup 3:
Pasokan listrik
(terminal N, PE, L)
Grup 4:
Kabel komunikasi
(soket jantan 8-pin)
- TPED saja
Kabel komunikasi disambungkan ke soket dalam grup 4. Kabel ini
memastikan komunikasi antara dua pompa, baik satu maupun
dua sensor tekanan yang disambungkan. Lihat bagian
Sakelar pemilih dalam grup 4 memungkinkan pergantian antara
mode operasi "operasi bergantian" dan "operasi siaga". Lihat
keterangan di bagian
6.2.1 Mode operasi tambahan - pompa
.
T
M
02
08
27
21
07
Peringatan
Jika rusak, kabel pemasok listrik harus diganti oleh
teknisi ahli.
Peringatan
Jangan sambungkan pompa-E satu fase ke pasokan
listrik dengan tegangan antara fase dan arde lebih
dari 250 V.
PE
L
N
Hati-hati
Frekuensi hidup dan matinya pompa melalui lewat
listrik tidak boleh lebih dari 4 kali per jam.
Catatan
Jika tidak ada sakelar hidup/mati yang tersambung,
sambungkan terminal 2 dan 3 dengan menggunakan
kabel pendek.
Содержание TPE 2000 Series
Страница 1: ...TPE TPED Series 2000 Installation and operating instructions GRUNDFOS INSTRUCTIONS ...
Страница 2: ...2 ...
Страница 877: ...877 ...
Страница 878: ...878 ...