IN – 2
A43185 SRS/SRSSC R248J O/M
* Pecah kuning, putih telur dan tiram
untuk mencegah "ledakan".
* Gores-gores kulit kentang, apel,
skuas, hot dog, sosis dan tiram,
sehingga uap bisa keluar.
* Gunakan wadah brondong jagung
khusus untuk oven mikrowave.
* Dengarkan bunyi letusan brondong
sampai melambat jadi 1-2 detik.
* Pindahkan makanan bayi pada
piring kecil, panaskan hati-hati, dan
aduk berkali-kali. Periksa suhu yang
tepat untuk mencegah gosong.
* Buka tutup dan dot botol bayi
sebelum menghangatkannya.
Setelah menghangatkannya, kocok baik-
baik. Periksa berapa suhu yang tepat.
* Makanan berisi harus dipotong
setelah dipanaskan untuk menghilang-
kan uap dan menghindari gosong.
* Gunakan mangkok yang dalam
untuk memasak cairan atau sereal
agar tidak dididihkan berlebihan.
* Untuk mendidihkan atau memasak
cairan, baca PERINGATAN pada
halaman IN-1, guna mencegah
ledakan dan letusan didihan cairan
yang tertunda.
* Keluarkan makanan dari kaleng.
* Masak sesuai waktu yang dianjur-
kan. (Makanan ini banyak menga-
ndung gula dan/atau lemak.)
* Gunakan wadah atau piring yang aman
terhadap mikrowave untuk menam-
pung cairan yang keluar dari daging.
* Periksa apakah peralatan memasak
sesuai untuk pemasakan dengan
MIKROWAVE sebelum meng-
gunakannya.
* Gunakan sebagai pelindung
makanan untuk mencegah masakan
terlalu matang.
* Hati-hati terhadap pijaran api, kurangi
foil dan bersihkan dinding rongga.
* Letakan insulator yang sesuai
seperti piring mikrowave dan piring
tahan panas di antara meja putar
dengan browning dish.
* Memasak telur utuh dengan kulitnya. Hal
ini mengakibatkan "ledakan" yang bisa
merusak oven atau melukai diri pemakai.
* Memasak telur yang sudah direbus
matang/setengah matang.
* Memasak tiram terlalu matang.
* Kacang-kacangan atau biji-bijian
kering utuh dengan kulitnya.
* Memasak brondong di dalam kantong
coklat biasa atau mangkok beling.
* Melampaui waktu maksimum pe-
masakan yang tertulis di kemasan
brondong jagung.
* Memanaskan botol plastik/sekali pakai.
* Memanaskan botol bayi berlebihan.
Panaskan hanya sampai hangat.
* Memanaskan botol dengan dotnya.
* Memanaskan makanan bayi pada
wadah aslinya.
* Memanaskan atau memasak dalam wadah
beling tertutup atau wadah kedap udara.
* Menggoreng kering makanan berlemak.
* Memanaskan atau mengeringkan kayu,
daun-daunan, kertas basah, baju atau bunga.
* Mengoperasikan oven tanpa isi (misal
bahan yang menyerap seperti makan-
an atau air) pada rongga oven.
* Memanaskan lebih dari waktu yang
disarankan.
* Memanaskan atau memasak makan-
an dalam kaleng.
* Memasak terlalu matang bisa
menim-bulkan api.
* Meletakkan daging langsung pada
meja putar.
* Menggunakan peralatan logam untuk
pemasakan MIKROWAVE. Logam
memantulkan energi mikrowave dan
bisa menyebabkan pelepasan elektrik
yang dikenal sebagai “arcing”.
* Menggunakan foil terlalu banyak.
* Meletakkan pembungkus makanan
dekat dengan dinding rongga oven,
sehingga menimbulkan pijaran api
yang dapat merusak oven.
* Melebihi waktu pemanasan awal
yang dianjurkan oleh perusahaan.
Pemanasan awal yang berlebihan
bisa menyebabkan kaca meja putar
hancur dan/atau merusak bagian
internal oven.
CATATAN KHUSUS DAN PERINGATAN
LAKUKAN
JANGAN LAKUKAN
Telur, buah-
buahan,
kacang-kacangan,
biji-bijian, buah-
buahan, sosis dan
kerang
Brondong jagung
Makanan bayi
Umum
Cairan
(Minuman)
Makanan kaleng
Sosis giling,
Pai, Puding
Natal
Daging
Alat-alat
Alumunium
foil
Browning dish
SRS/SRSSC R248J,IN,P01-03
04.10.26, 3:13 PM
2