31
BAHASA
INDONESIA
listrik dengan jari Anda yang masih menempel pada
sakelar atau menghidupkan alat listrik yang sakelarnya
masih menyala akan berpotensi mengakibatkan
kecelakaan.
d. Lepaskan semua kunci setelan atau kunci pas
sebelum menghidupkan alat listrik.
Kunci pas atau
kunci yang dibiarkan terpasang pada komponen alat listrik
yang berputar dapat mengakibatkan cedera diri.
e. Jangan menjangkau melampaui batas. Selalu jaga
pijakan dan keseimbangan yang baik.
Hal ini
memungkinkan Anda untuk mengendalikan alat listrik
dengan lebih baik dalam situasi yang tidak terduga.
f. Kenakan pakaian yang sesuai. Jangan mengenakan
pakaian longgar atau perhiasan. Jauhkan rambut,
pakaian dan sarung tangan dari komponen yang
bergerak.
Pakaian yang longgar, perhiasan, atau rambut
panjang dapat tersangkut pada komponen yang bergerak.
g. Jika disediakan perangkat untuk sambungan fasilitas
pengeluaran dan pengumpulan debu, pastikan alat ini
dihubungkan dan digunakan dengan sesuai.
Penggunaan alat pengumpul debu dapat mengurangi
bahaya yang ditimbulkan oleh debu.
4. Penggunaan dan pemeliharaan alat listrik
a. Jangan menggunakan perkakas listrik dengan paksa.
Gunakan alat listrik yang sesuai untuk aplikasi Anda.
Alat listrik yang tepat akan bekerja lebih baik dan aman
pada tingkat kelajuan yang telah dirancang untuk alat itu.
b. Jangan gunakan alat listrik ini jika sakelar tidak dapat
menghidupkan dan mematikan alat.
Alat listrik apa pun
yang tidak dapat dikendalikan dengan sakelar adalah
berbahaya dan harus diperbaiki.
c. Lepaskan stopkontak dari sumber listrik dan/atau
baterai dari alat listrik sebelum melakukan penyetelan
apa pun, mengganti aksesori, atau menyimpan alat
listrik.
Tindakan pencegahan untuk keselamatan seperti
itu akan mengurangi risiko menyalakan alat listrik secara
tidak disengaja.
d. Simpan alat listrik yang tidak digunakan jauh dari
jangkauan anak-anak, dan jangan membolehkan
orang yang tidak memahami alat listrik atau petunjuk
ini untuk mengoperasikannya.
Alat listrik bisa
berbahaya bila digunakan oleh pengguna yang tidak
terlatih.
e. Rawat perkakas listrik. Lakukan pemeriksaan untuk
mengetahui apakah ada komponen bergerak yang
tidak sejajar atau bengkok, komponen yang patah,
dan kondisi lainnya yang dapat memengaruhi
pengoperasian perkakas listrik. Jika rusak, perbaiki
alat listrik sebelum digunakan.
Banyak terjadi
kecelakaan akibat alat listrik yang tidak terawat baik.
f. Jaga ketajaman dan kebersihan alat pemotong.
Alat
pemotong yang terawat dengan baik dengan mata potong
yang tajam akan kecil kemungkinannya untuk macet serta
lebih mudah untuk dikendalikan.
g. Gunakan alat listrik, aksesori, dan mata bor, dsb.,
sesuai instruksi-instruksi ini, dengan
memperhitungkan persyaratan kerja dan jenis
pekerjaan yang harus dilakukan.
Menggunakan alat
listrik untuk pengoperasian yang berbeda dengan yang
dimaksudkan akan mengakibatkan situasi yang
membahayakan.
5. Penggunaan dan perawatan alat baterai
a. Isi ulang daya baterai hanya dengan pengisi daya
yang ditetapkan oleh pabrik.
Pengisi daya yang cocok
untuk satu tipe baterai dapat menimbulkan risiko
kebakaran jika digunakan pada baterai lainnya.
b.
Gunakan alat listrik hanya dengan baterai yang telah
ditentukan secara khusus.
Penggunaan baterai lainnya
dapat menimbulkan risiko cedera dan kebakaran.
c.
Pada saat baterai tidak dipakai, jauhkan baterai dari
benda logam seperti klip penjepit kertas, koin, kunci,
paku, sekrup, atau benda logam kecil lainnya yang
dapat membuat hubungan dari satu terminal dengan
terminal lainnya.
Menghubungkan kedua terminal baterai
dengan kabel secara tidak semestinya dapat
mengakibatkan luka bakar atau kebakaran.
d. Pemakaian yang salah bisa menyebabkan keluarnya
cairan dari baterai; hindari kontak. Jika tidak sengaja
tersentuh, bilas dengan air. Jika cairan mengenai
mata, carilah juga bantuan medis.
Cairan yang keluar
dari baterai dapat menyebabkan iritasi atau luka bakar.
6. Servis
a. Alat listrik sebaiknya diservis oleh teknisi yang
berkualifikasi dan hanya menggunakan komponen
pengganti yang persis sama.
Ini akan menjamin
keselamatan alat terpelihara.
Instruksi Keamanan Tambahan Untuk Lampu
Kerja
PERINGATAN:
Bahaya kebakaran. Jangan
mengoperasikan lampu kerja atau pengisi daya di
dekat cairan yang mudah terbakar atau dalam udara
yang mengandung gas atau yang dapat meledak.
Percikan api internal dapat memicu asap yang
menyebabkan cedera diri.
• Jangan sampai senter atau pengisi daya ini terpapar pada
area yang basah atau lembap. Jangan sampai senter
terkena hujan atau salju.
• Jangan membersihkan senter atau pengisi daya dengan
air atau membiarkan air masuk ke dalam senter atau
Summary of Contents for SCT12
Page 1: ...SCT12 4 11 17 23 30 38 46 English Bahasa Indonesia Ti ng Vi t...
Page 2: ...Figure 1 Figure 2 a b d c...
Page 3: ...Figure 4 Figure 5 Figure 3 e c...
Page 12: ...12 d e f g 5 a b c d 6 a 2016 XX JN SC121 STANLEY STANLEY...
Page 13: ...13 SC121 10 8 3 1 e 2 c 3 SC121 SC121 Stanley STANLEY 40 C 105 F...
Page 16: ...16 STANLEY STANLEY STANLEY Stanley Stanley 88 676A...
Page 18: ...18 d e f g 5 a b c d 6 a 2016 XX JN SC121 STANLEY STANLEY...
Page 19: ...19 SC121 10 8V 3 1 e 2 c 3 SC121 SC121 Stanley STANLEY 40 C 105 F...
Page 22: ...22 STANLEY STANLEY STANLEY Stanley Stanley 120 4F 02 28201065 137 02 29994633...
Page 24: ...24 e f g 4 a b c d e f g 5 a b c d 6 a...
Page 25: ...25 2016 XX JN SC121 STANLEY steel wool STANLEY SC121 10 8V 3 1 e 2 c 3...
Page 29: ...29 AC STANLEY STANLEY...
Page 47: ...47 4 5 6...
Page 48: ...48 2016 XX JN SC121 STANLEY STANLEY 2 SC121 Li Ion 10 8 3 1 e...
Page 52: ...52 2 2 a 1 3 b 90 STANLEY STANLEY STANLEY STANLEY STANLEY...
Page 53: ...53 Li Ion Stanley Stanley...
Page 54: ......
Page 55: ......
Page 56: ...N478464 201607...