Bahasa Indonesia
16
Bentuk:
Banyak makanan yang memiliki bentuk tidak merata, seperti ayam, iga , atau brokoli. Bagian
tipis akan matang lebih cepat daripada bagian yang tebal, sedangkan makanan dengan ketebalan
yang sama akan matang merata. Untuk mensiasati bentuk yang tidak teratur, tempatkan potongan
tipis ke pusat piring dan potongan yang lebih tebal ke arah tepi piring.
Suhu Mulai:
makanan beku atau didinginkan membutuhkan waktu lebih lama untuk matang
dibandingkan makanan pada suhu kamar.
Tulang dan Lemak:
Karena tulang menghantarkan panas, sisi daging pada tulang akan matang lebih
dulu, sementara potongan tanpa tulang matang lebih lambat tapi lebih merata. Lemak menarik
gelombang mikro. Bagian tengah dari makanan ini dimasak oleh panas konduksi.
Bahan makanan yang lembab:
Secara alami makanan basah menyerap gelombang mikro lebih baik
daripada yang kering. Namun karena air yang berlebih akan memperlambat proses memasak. Untuk
makanan basah jangan menambah terlalu banyak cairan.
Kepadatan:
Kepadatan makanan menentukan seberapa mudah gelombang mikro dapat menembus
dan seberapa cepat makanan tersebut akan matang. Gelombang mikro akan lebih cepat menembus
pada jenis makanan seperti daging sapi cincang atau kentang tumbuk, daripada pada jenis makanan
yang padat seperti steak atau kentang utuh.
Makanan dengan membran/kulit:
Uap menghasilkan tekanan didalam makanan yang tertutup rapat
oleh kulit atau membran. Untuk mencegah terjadinya letupan akibat tekanan uap, tusuk atau
belahlah kentang, kuning telur, dan hati ayam sebelum diolah.
TEKNIK MEMASAK DENGAN MICROWAVE
Pengadukan:
Aduk makanan dari luar ke pusat piring, satu atau dua kali selama memasak untuk
menyamakan panas dan kecepatan proses memasak. Makanan tidak akan terbakar atau menempel,
sehingga tidak perlu terus menerus mengaduk seperti yang Anda lakukan dalam memasak
konvensional.
Penyusunan:
Aturlah makanan dengan ujung tipis atau halus, seperti drumsticks atau asparagus,
dengan bagian tebal atau keras ke arah luar piring. Bagian-bagian yang perlu lebih matang akan
menerima lebih banyak energi, sehingga makanan akan masak merata.
Jarak penempatan makanan:
Makanan seperti kentang panggang dan cupcakes akan matang lebih
merata jika ditempatkan dalam tungku gelombang mikro (microwave oven) dengan jarak yang sama
satu dengan lainnya. Bila mungkin, susun makanan dalam pola melingkar. Demikian pula, ketika
menempatkan makanan dalam loyang, susun di sekitar bagian luar dan tidak berjejer. Makanan
seharusnya tidak ditumpuk satu sama lain.
Penataan ulang:
Atur ulang makanan yang tumpang tindih,seperti ekor dari ikan fillet yang panjang,
dari atas ke bawah, dan potongan erat dikemas, seperti bakso, dari luar ke pusat piring.
Standing Time:
Standing time
adalah saat dimana masakan mengalami proses penyebaran panas
yang lebih besar dibagian dalam seketika setelah proses memasak selesai, contohnya suhu daging
yang akan naik sekitar 5
o
– 8
o
C (sekitar 9 ° -15 ° F) selama standing time.
Periode ini sangat penting dalam memasak dengan microwave. Gelombang mikro menimbulkan
energi panas dilapisan luar makanan, akibat dari konduksi normal, makanan masih tetap mengalami
proses pemanasan beberapa menit setelah dikeluarkan dari tungku gelombang mikro (microwave
oven) , biarkan masakan seperti daging panggang, makanan berkuah, kue dan sayuran dalam
jumlah besar, menyelesaikan tahap ini agar bagian tengah menjadi matang sepenuhnya, tanpa terlalu
matang, kering atau terlalu garing dibagian luar.
Menutup Masakan:
Menutup masakan akan membantu mempercepat waktu memasak, menahan
kelembaban, membantu membuat masakan lebih empuk, menjamin lebih masak dan mencegah
percikan. Penutup Casserole atau bungkus plastik digunakan untuk menutup lebih rapat. Buat lubang
pelepasan uap disalah satu sisi piring dengan cara sedikit membuka penutup sehingga ada sedikit