IKA RV 10 auto, Operating Instructions Manual

Page: 149 / 160

149
Antarmuka seri RS 232
Konfigurasi:
- Fungsi-fungsi sambungan antarmuka antara perangkat dan sis-
tem otomasi merupakan dipilih dari sinyal-sinyal yang tertera
dalam standar EIA RS232 sesuai dengan DIN 66 020 Bagian 1.
- Untuk karakteristik listrik antarmuka dan alokasi status sinyal,
standar RS 232 berlaku sesuai dengan DIN 66 259 Bagian 1.
- Proses transmisi: transmisi karakter yang tidak sinkron pada ope-
rasi hidup-henti.
- Tipe transmisi: dupleks penuh
- Format karakter: komposisi karakter sesuai dengan format data
pada DIN 66022 untuk operasi hidup-henti. 1 bit hidup, 7 bit
karakter, 1 bit paritas (genap), 1 bit henti.
- Kecepatan transmisi: 9600 bit/dtk.
- Kontrol arus data: tidak ada
- Prosedur akses: transfer data dari perangkat ke komputer hanya
terjadi berdasarkan permintaan komputer
Antarmuka dan output
Perangkat dapat dioperasikan dengan komputer melalui RS 232
atau antarmuka USB dengan menggunakan perangkat lunak la-
boratorium
labworldsoft
®
.
Antarmuka RS 232 pada bagian belakang perangkat, dipasang
dengan steker SUB-D 9 tiang dan bisa disambungkan ke PC. Pin-
pin tersebut memiliki sinyal seri. Antarmuka USB terletak di sisi kiri
layar pada unit drive dan bisa disambungkan ke PC menggunakan
kabel USB yang disertakan.
Catatan: Harap patuhi ketentuan sistem yang disertakan bersa-
ma petunjuk pengoperasian dan bagian bantuan yang disertakan
bersama perangkat lunak.
Antarmuka USB
Antarmuka USB Universal Serial Bus (USB) adalah serial bus untuk
menyambungkan perangkat ke PC. Dilengkapi dengan perangkat
USB bisa disambungkan ke PC selama operasi (hot plugging). Pe-
rangkat yang tersambung dan propertinya dikenali secara otoma-
tis. Gunakan antarmuka USB sejalan dengan
labworldsoft
®
untuk
operasi mode “Remote” dan juga untuk memperbarui firmware.
Driver perangkat USB:
Pertama, unduh driver terbaru untuk perangkat
IKA yang dileng-
kapi dengan antarmuka USB dari:
http://www.ika.com/ika/lws/download/usb-driver.zip.
dan instal driver dengan mengaktifkan file konfigurasi. Kemudian
sambungkan perangkat
IKA melalui kabel data USB ke PC. Ko-
munikasi data dilakukan melalui port COM virtual. Komunikasi,
sintaksis perintah dan perintah dari port COM adalah sebagaima-
na diuraikan pada antarmuka RS 232.
Sintaksis dan format perintah:
Yang berikut berlaku pada set perintah:
- Pada umumnya perintah dikirim dari komputer (Master) ke per-
angkat lab (Slave).
- Perangkat lab hanya mengirim sesuai permintaan komputer. Bah-
kan indikasi yang salah tidak dapat dikirim secara spontan dari
perangkat lab ke komputer (sistem otomasi).
- Perintah ditransmisikan dalam huruf besar.
- Perintah dan parameter, termasuk parameter berurutan, harus di-
pisahkan sekurang-kurangnya oleh satu spasi (Kode: hex 0x20).
- Masing-masing perintah (mencakup parameter dan data) serta
setiap respons diselesaikan dengan Blank CR LF (kode: hex 0x0d
hex 0x0A) dan memiliki panjang maksimal 128 karakter.
- Pemisah desimal pada angka adalah titik (Kode: hex 0x2E).
Rincian di atas sedapat mungkin sesuai dengan rekomendasi pihak
yang bekerja NAMUR (rekomendasi NAMUR untuk desain sambun-
gan steker listrik untuk transmisi sinyal analog maupun digital pada
masing-masing item alat kontrol laboratorium, rev.1.1).
Perintah NAMUR dan perintah tambahan khusus
IKA hanya
berfungsi sebagai perintah level bawah untuk komunikasi antara pe-
rangkat lab dan PC. Dengan terminal atau program komunikasi yang
sesuai perintah-perintah ini bisa ditransmisikan secara langsung ke
perangkat lab. Paket perangkat lunak
IKA , labworldsoft
®
, menye-
diakan alat yang mudah untuk mengendalikan perangkat lab dan
mengumpulkan data yang menggunakan MS Windows, dan men-
cakup fitur entri grafis, jalur cepat motor misalnya.
Tabel berikut mrerangkum perintah-perintah (NAMUR) yang dipaha-
mi oleh peralatan
IKA .
Singkatan yang digunakan:
m =
Parameter angka (bilangan bulat)
X = 2 Bak pemanas suhu
X = 3 Bak pemanas suhu keselamatan
X = 4 Kecepatan rotasi
X = 60 Waktu interval (1 - 5999 detik, 1 <= m >=5999)
X = 61 Timer (1 - 1440 menit, 1 <= m >=1440)
X = 62 Posisi lift atas (OUT_SP_62 1-> pengangkatan
drive)
X = 63 Posisi lift bawah (OUT_SP_62 1-> penurunan drive)
X = 66 Tekanan kontroler vacuum
X = 70 Histeresis kontroler vacuum
X = 74 Bak pemanas media peredam
(OUT_SP_74 0=minyak, OUT_SP_74 1=air)
Perintah NAMUR Fungsi
IN_NAME Penugasan permintaan
IN_PV_X
X = 4
Baca nilai aktual
IN_SOFTWARE Meminta nomor id, tanggal dan
Versi perangkat lunak
IN_SP_X
X = 4
Baca input nilai sasaran
OUT_SP_X m
X = 1,60,61,62
Atur nilai sasaran ke m
RESET Beralih ke operasi normal
START_X
X = 4,60,61,62
Mengaktifkan fungsi (jarak jauh) pada pera-
latan
STATUS Output status
0:Operasi manual tanpa henti
1:Hidupkan operasi Otomatis (tanpa halangan)
KESALAHAN z (nomor kesalahan z lihat tabel)
STOP_X
X = 1,60, 61, 62
Matikan fungsi peralatan Variabel diatur
dengan OUT_SP_X tersisa