Bahasa Indonesia
68
(1) Turunkan kepala motor, dan putar baut penyetel
kedalaman 8 mm dan lakukan penyetelan sehingga ada
jarak bebas sebesar 2 mm sampai 3 mm di antara posisi
batas bawah kepala motor dan bagian atas benda kerja
pada posisi batas bawah bilah gergaji ketika kepala baut
penyetel kedalaman 8 mm menyentuh engsel.
11. Memotong benda kerja yang lebar (Pemotongan
geser) (Gbr. 22)
(1) Benda kerja dengan tinggi sampai dengan 107 mm dan
lebar sampai dengan 312 mm:
Kendurkan knob pengunci geser (A) (
Gbr. 2
), pegang
handel dan geser bilah gergaji ke depan.
Kemudian tekan handel dan geser bilah gergaji ke
belakang untuk memotong benda kerja. Ini akan
memudahkan pemotongan benda kerja dengan
ketinggian sampai 107 mm dan kedalaman sampai
312 mm.
(2) Benda kerja dengan tinggi sampai dengan 120 mm dan
lebar sampai dengan 260 mm:
Benda kerja dengan ketinggian sampai 120 mm dan
ketinggian sampai 260 mm dapat dipotong dengan cara
yang sama seperti dijelaskan pada paragraf 15-(1) di
atas.
PERHATIAN
○
Ketika memotong benda kerja dengan ketinggian
120 mm, setel posisi batas bawah pada kepala motor
sehingga jarak antara tepi bawah kepala motor dan
benda kerja adalah 2 sampai 3 mm pada posisi batas
bawah.
○
Jika handel ditekan ke bawah dengan kekuatan
berlebihan atau menyamping, bilah gergaji
dapat bergetar selama operasi pemotongan dan
mengakibatkan adanya bekas pemotongan yang tidak
diinginkan pada benda kerja, sehingga mengurangi
kualitas potongan.
Oleh karena itu, tekan handel ke bawah secara perlahan
dan hati-hati.
○
Pada pemotongan geser, dorong secara perlahan
handel ke belakang dengan satu gerakan yang halus.
Menghentikan gerakan handel selama pemotongan
akan menyebabkan bekas potongan yang tidak
diinginkan pada benda kerja.
PERINGATAN
○
Untuk pemotongan geser, ikuti prosedur berikut.
Pemotongan geser maju (menuju operator) adalah
sangat berbahaya karena bilah gergaji bisa menghentak
dari benda kerja. Oleh karena itu, selalu geser handel
menjauh dari operator.
○
Selalu kembalikan hantaran ke posisi belakang
sepenuhnya setelah melakukan operasi pemotongan
silang untuk mengurangi risiko cedera.
○
Jangan pernah meletakkan tangan Anda di sebelah
handel selama operasi pemotongan karena bilah
gergaji akan mendekati handel sisi ketika kepala motor
diturunkan.
12. Prosedur pemotongan miter.
(1) Kendurkan handel sisi dan tarik tuas untuk penghenti
sudut. Kemudian, setel meja putar sampai indikator
sejajar dengan pengaturan yang diinginkan pada skala
miter (
Gbr. 23
).
(2) Kencangkan ulang handel sisi untuk mengencangkan
meja putar pada posisi yang diinginkan.
(3) Skala miter menunjukkan sudut potong pada skala sudut
dan gradien pada skala grade.
(4) Bila diinginkan, gradien, yang merupakan rasio tinggi
bagian dasar segitiga yang akan dilepas, dapat
digunakan untuk mengatur skala miter dan bukannya
sudut pemotongan.
Oleh karena itu, untuk memotong benda kerja pada
grade 2/10, atur indikator ke posisi tersebut.
CATATAN
○
Perhentian positif diberikan pada kanan dan kiri
pengaturan tengah 0°, pada pengaturan 15°, 22,5°, 30°
dan 45°.
Periksa bahwa skala miter dan ujung indikator telah
disejarkan dengan benar.
○
Pengoperasian gergaji dengan skala dan indikator miter
yang tidak sejajar, atau dengan handel sisi yang tidak
dikencangkan dengan benar, akan menghasilkan presisi
pemotongan yang buruk.
13. Prosedur pemotongan konis (Gbr. 24)
(1) Kendurkan tuas klem dan koniskan bilah gergaji ke kiri
atau kanan. Ketika memiringkan kepala motor ke kanan,
tarik pin pengatur (A) ke belakang.
Tuas klem mengadopsi sistem tali sepatu. Ketika
menyentuh bangku kerja dan bodi utama tarik tuas klem
ke arah anak panah seperti digambarkan pada
Gbr. 24
,
dan ubaharah tuas klem.
(2) Setel sudut konis ke pengaturan yang diinginkan
sambil mengamati skala dan indikator sudut konis, lalu
kencangkan tuas klem.
PERINGATAN
Ketika bendakerja telah dipasang di sisi kiri atau kanan
bilah, bagian potongan pendek akan bersandar ke sisi
kanan atau kiri bilah gergaji. Selalu matikan daya dan
biarkan bilah gergaji berhenti sepenuhnya sebelum
mengangkat handel dari benda kerja.
Jika handel diangkat saat bilah gergaji masih berputar,
benda yang terpotong mungkin akan terjepit pada bilah
gergaji yang menyebabkan serpihannya bertebaran dan
sangat berbahaya.
Ketika menghentikan operasi pemotongan konis di
tengah jalan, mulai pemotongan setelah menarik kepala
motor pada posisi awal.
Memulai dari setengah jalan, tanpa menarik kembali
kepala motor dapat menyebabkan penahan bawah
terjebak pada alur pemotongan benda kerja dan
menyentuh bilah gergaji.
PERHATIAN
Ketika memotong benda kerja dengan ketinggian
75 mm pada posisi pemotongan konis kiri 45° atau benda
kerja dengan ketinggian 50 mm pada posisi pemotongan
konis kanan 45°, setel posisi batas bawah kepala motor
sehingga jarak antara tepi bawah dan kepala motor dan
benda kerja adalah 2 sampai 3 mm pada posisi batas
bawah (lihat “11. Memeriksa posisi batas bawah bilah
gergaji" pada halaman 65).
14. Prosedur pemotongan kombinasi
Pemotongan kombinasi bisa dilakukan dengan
mengikuti instruksi pada poin 12 dan 13 di atas. Untuk
dimensi maksimal pemotongan kombinasi, silakan lihat
tabel “SPESIFIKASI”.
PERHATIAN
Selalu amankan benda kerja dengan tangan kanan
atau kiri dan potong dengan menggeser bagian bundar
gergaji ke arah belakang dengan tangan kiri.
Memutar meja putar ke kiri selama pemotongan
kombinasi sangatlah berbahaya karena bilah gergaji
bisa menyentuh tangan yang mengamankan benda
kerja.
Dalam hal pemotongan kombinasi (sudut + konis)
dengan konis kiri, geser sub pagar (B) keluar, dan
lakukan operasi pemotongan.
Dalam hal pemotongan kombinasi (sudut + konis)
dengan konis kanan, geser sub pagar (A) keluar, dan
lakukan operasi pemotongan.
15. Memotong material panjang
Ketika memotong material panjang, gunakan platform
tambahan yang tingginya sama dengan penyangga
(aksesoris opsional) dan bagian dasar alat tambahan
khusus.
000Book̲C12RSH2̲ASIA.indb 68
000Book̲C12RSH2̲ASIA.indb 68
2015/11/13 16:09:51
2015/11/13 16:09:51