28
BAHASA INDONESIA
h)
Kenakan peralatan pelindung diri.
Tergantung pada aplikasi, gunakan
topeng pelindung, kacamata kedap,
atau kacamata pengaman. Bilamana
perlu, gunakan masker debu, pelindung
telinga, sarung tangan, dan apron
bengkel yang dapat menghindarkan dari
pecahan material atau serpihan ampelas.
Pelindung mata harus mampu mencegah
masuknya serpih-serpih yang beterbangan
dalam berbagai pengoperasian. Masker debu
atau pelindung pernafasan harus mampu
menyaring partikel-partikel yang ditimbulkan
oleh operasi. Paparan berkepanjangan
terhadap kebisingan tingkat tinggi dapat
menimbulkan ketulian.
i)
Pastikan orang-orang lain berada pada
jarak aman dari area kerja. Siapa pun yang
memasuki area kerja harus mengenakan
peralatan pelindung diri.
Pecahan material
atau aksesori yang rusak dapat melayang dan
mengakibatkan cedera di luar area operasi.
j)
Pegang perkakas listrik pada permukaan
pegangan berpenyekat saat melakukan
pengoperasian di mana aksesori pemotong
dapat bersentuhan dengan kabel
tersembunyi atau kabelnya sendiri.
Aksesori
pemotong yang bersentuhan dengan kabel
bertegangan listrik dapat mengalirkan arus listrik
pada komponen logam dari perkakas listrik dan
menyebabkan sengatan listrik pada pengguna.
k)
Posisikan kabel jauh dari aksesori yang
berputar.
Jika Anda kehilangan kendali, kabel
dapat terpotong atau robek, dan tangan atau
lengan Anda dapat tersedot masuk ke dalam
aksesori yang berputar.
l)
Jangan pernah meletakkan perkakas
listrik sampai aksesori sudah berhenti
total.
Aksesori yang berputar dapat tersangkut
pada permukaan material dan menarik
perkakas listrik lepas dari kendali Anda.
m)
Jangan menjalankan perkakas listrik saat
membawanya di sisi tubuh Anda.
Kontak
tak disengaja dengan aksesori yang berputar
dapat merobek pakaian Anda dan menarik
aksesori masuk dalam tubuh Anda.
n)
Bersihkan lubang ventilasi perkakas listrik
secara teratur.
Kipas motor menyedot debu
masuk ke dalam perkakas, dan penumpukan
serbuk logam yang berlebihan dapat
mengakibatkan bahaya listrik.
o)
Jangan jalankan perkakas listrik dekat
bahan yang mudah terbakar.
Percikan api
dapat membakar bahan tersebut.
p)
Jangan gunakan aksesori yang
membutuhkan cairan pendingin.
Penggunaan air atau cairan pendingin lainnya
dapat menimbulkan sengatan listrik atau shock.
PETUNJUK KESELAMATAN LANJUT
UNTUK SEMUA OPERASI
Penyebab dan Pencegahan Operator
terhadap Reaksi Balik
Reaksi balik adalah reaksi mendadak yang terjadi
pada roda berputar, bantalan penahan, sikat, atau
aksesori lainnya bila terjepit atau robek. Kondisi
terjepit atau robek mengakibatkan penahanan
aksesori yang berputar dengan cepat, yang akhirnya
memaksa perkakas listrik yang tak terkendali
berputar ke arah berkebalikan dengan putaran
aksesori pada ikatannya.
Contoh: jika roda ampelas terobek atau terjepit
pada material kerja, maka ujung roda yang masuk
ke dalam jepitan itu dapat menghunjam ke dalam
permukaan material kerja dan mengakibatkan roda
keluar atau lepas. Roda dapat melayang ke arah
operator atau arah seberangnya, tergantung pada
arah gerakan roda pada saat terjepit. Roda ampelas
juga dapat jebol dalam keadaan semacam ini.
Reaksi balik merupakan dampak dari penyalahgunaan
perkakas listrik dan/atau prosedur atau kondisi
pengoperasian yang salah, dan dapat dihindari
dengan jalan mengikuti langkah-langkah pencegahan
di bawah ini:
a)
Pegang perkakas listrik erat-erat dan
posisikan tubuh dan lengan untuk
memungkinkan Anda menahan daya
reaksi balik. Selalu gunakan gagang
pelengkap, jika tersedia, untuk
pengendalian maksimum atas reaksi
balik atau reaksi kopel pada saat mulai
bekerja.
Operator dapat mengendalikan
reaksi kopel atau daya reaksi balik jika sudah
mengambil langkah pencegahan sebelumnya.
b)
Jangan pernah letakkan tangan Anda
dekat aksesori yang berputar.
Aksesori
dapat bereaksi balik mengenai tangan Anda.
c)
Jangan posisikan tubuh pada area