
Bahasa Indonesia
7
KEKERASAN/KESADAHAN AIR
Posisi
Konsumsi Air
(Gram/Cycle)
Autonomy
(cycles/2kgs)
o
dH
o
fH
o
Clark
Mmol/l
0 ~10
0 ~17
0 ~12.5
0 ~1.7
/
0
/
10 ~25
17 ~44
12.5 ~31.3
1.7 ~4.4
-
20
60
25 ~ 50
44 ~ 89
31.3 ~ 62.5
4.4 ~ 8.9
Mid
40
40
>50
>89
>62.5
>8.9
+
60
25
Hubungi perusahan air lokal untuk informasi mengenai kekerasan/kesadahan air dirumah Anda.
B. Mengisi Garam ke Pelembut/Tempat Garam
Selalu gunakan garam yang diperuntukan untuk mesin pencuci piring.
CATATAN:
Jika model mesin pencuci piring anda tidak memiliki fitur ini, langkah berikut bisa
diabaikan
.
PELEMBUT AIR
Kesadahan/kekerasan air berbeda ditiap tempat. Jika air keras/air sadah digunakan pada mesin
pencuci piring, akan menimbulkan endapan pada piring dan peralatan makan lainnya.
Unit dilengkapi dengan alat pelembut khusus yang menggunakan garam khusus yang dibuat untuk
menghilangkan kapur dan mineral dalam air.
Tempat garam terletak dibawah keranjang bagian bawah, ikuti petunjuk dibawah untuk proses
pengisian:
Perhatian !!!
Hanya gunakan garam yang diperuntukan untuk mesin pencuci piring! Jenis garam lainnya yang tidak
diperuntukan untuk penggunaan mesin cuci piring, khususnya garam dapur, akan merusak pelembut
air. Perusahaan tidak memberikan jaminan garansi, jika terjadi kerusakan apapun yang diakibatkan
hal tersebut.
Isi tempat garam dengan garam khusus mesin pencuci piring, sebelum mengoperasikan program
pencucian secara komplit dari salah satu program yang ada, hal ini akan mencegah butiran-butiran
garam atau air asin yang mungkin telah terpecah, tertinggal didasar mesin untuk waktu yang lama
dan dapat menyebabkan karat.
Setelah putaran pertama pencucian lampu kontrol panel mati.
1. Lepaskan tutup dari tempat garam
2. Pada tempat garam terdapat lingkaran dengan tanda panah (lihat
pada gambar sebelah), jika diperlukan putar tanda panah berlawanan
arah jarum jam dengan tanda ” – ” sebagai acuan, untuk penyetingan
kearah tanda ” + ”, berdasarkan tingkat kekerasam air yang akan
digunakan. Disarankan pengaturan dilakukan berdasarkan skema
berikut:
1
2