38
| Bahasa Indonesia
1 609 92A 0MH | (16.5.14)
Bosch Power Tools
– Putarkan alat pengukur sebanyak 180°, tanpa merubah
ketinggiannya. Bidikkannya sedemikian pada dinding A,
sehingga garis laser tegak lurus melampaui titik
I
yang
telah ditandakan sebelumnya. Biarkan alat pengukur
melakukan penyetelan otomatis dan tandai titik potong
dari garis-garis laser pada dinding A (titik
III
).
– Selisih
d
di antara kedua titik-titik
I
dan
III
yang
ditandakan pada dinding A adalah selisih ketinggian yang
sebenarnya dari alat pengukur.
Deviasi maksimal d
max
yang diizinkan dikalkulasikan sebagai
berikut:
d
max
= dua kali jarak dinding x 0,2 mm/m
Contoh: Jika jarak dinding 5 m, deviasi maksimal yang
diizinkan
d
max
= 2 x 5 m x 0,2 mm/m = 2 mm. Tanda itu mungkin tidak
lebih dari 2 mm terpisah.
Memeriksa ketelitian pengukuran garis mendatar
Untuk melakukan pemeriksaan ini, dibutuhkan bidang yang
kosong sebesar kira-kira 5 x 5 m.
– Pasang alat pengukur di bagian tengah antara dinding A
dan B di atas dudukan tripod atau tripod, atau pasang
dengan kencang di atas lantai yang datar. Nyalakan alat
pengukur dalam mode pengoperasian pelevelan otomatis.
Aktifkan pengoperasian horizontal dan biarkan alat
pengukur tersebut rata secara otomatis.
– Pada jarak 2,5 m dari alat pengukur, tandai tengah-tengah
dari garis laser pada kedua dinding (titik
I
pada dinding A
dan titik
II
pada dinding B).
– Putarkan alat pengukur sebanyak 180° dan tempatkannya
pada jarak 5 m dan biarkan alat pengukur melakukan
penyetelan otomatis.
– Setelkan ketinggian alat pengukur sedemikian (dengan
menggunakan tripod atau jika perlu dengan ganjelan),
sehingga tengah-tengah dari garis laser mengena persis
pada titik
II
pada dinding B yang ditandakan sebelumnya.
– Pada dinding A, tandai tengah-tengah dari garis laser
sebagai titik
III
(tegak lurus di atas atau di bawah titik
I
).
– Selisih
d
di antara kedua titik-titik
I
dan
III
yang
ditandakan pada dinding A adalah selisih yang sebenarnya
dari alat pengukur terhadap garis mendatar.
Deviasi maksimal d
max
yang diizinkan dikalkulasikan sebagai
berikut:
d
max
= dua kali jarak dinding x 0,2 mm/m
Contoh: Jika jarak dinding 5 m, deviasi maksimal yang
diizinkan
d
max
= 2 x 5 m x 0,2 mm/m = 2 mm. Tanda itu mungkin tidak
lebih dari 2 mm terpisah.
Memeriksa ketelitian pengukuran garis-garis tegak
lurus
Untuk melakukan pemeriksaan ini, dibutuhkan lubang tempat
pintu di dinding yang terbuka, dan pada setiap sisi dari pintu
(pada alas yang keras) paling sedikit harus ada jarak 2,5 m.
– Pasang alat pengukur pada jarak 2,5 m dari bukaan pintu
di atas permukaan tanah yang keras dan rata (tidak di atas
dudukan tripod atau tripod). Nyalakan alat pengukur
dalam mode pengoperasian pelevelan otomatis. Nyalakan
pengoperasian vertikal dan selaraskan garis laser vertikal
depan di atas bukaan pintu. Biarkan alat pengukur
tersebut rata secara otomatis.
d
180°
A
B
2,5 m
5,0 m
5,
5,0
m
5
A
B
2,5 m
d
5,0 m
2,5 m
5,0 m
A
B
OBJ_BUCH-2195-001.book Page 38 Friday, May 16, 2014 2:18 PM