186
| Bahasa Indonesia
1 609 92A 0KH | (29.4.14)
Bosch Power Tools
Selain pengaruh dari luar, pengaruh khusus dari alat sendiri
(misalnya jika jatuh atau kena benturan yang kuat) bisa
mengakibatkan ketidak tepatan. Oleh sebab itu, periksalah
selalu ketepatan pengukuran dari alat pengukur setiap kali
sebelum menggunakannya.
Periksalah selalu pertama-tama ketelitian ketinggian serta
ketelitian pengukuran garis laser mendatar, setelah itu
ketelitian pengukuran garis laser tegak lurus.
Jika pada pemeriksaan ketelitian ternyata hasil pengukuran
alat pengukur tidak tepat dan melebihi ambang batas
maksimal, biarkan alat pengukur direparasikan oleh Service
Center Bosch.
Memeriksa ketelitian pengukuran ketinggian garis
mendatar
Untuk melakukan pemeriksaan ini, dibutuhkan jarak yang
kosong sepanjang 5 m pada alas yang keras di antara dua
dinding A dan B.
– Pasangkan alat pengukur di dekat dinding A pada
penopang atau pada satu tripod, atau letakkannya pada
alas yang keras dan rata. Hidupkan alat pengukur.
– Bidikkan laser pada dinding A yang di dekat dan biarkan
alat pengukur melakukan penyetelan otomatis. Tandai
tengah-tengah dari titik pada persilangan garis-garis laser
pada dinding (titik
I
).
– Putarkan alat pengukur sebanyak 180°, biarkan alat
pengukur melakukan penyetelan otomatis dan tandai titik
potong dari garis-garis laser pada dinding B di seberang
(titik
II
).
– Pindahkan alat pengukur – tanpa memutarkannya – ke
dekat dinding B, hidupkan alat pengukur dan biarkan alat
pengukur melakukan penyetelan otomatis.
– Setelkan ketinggian alat pengukur sedemikian (dengan
menggunakan tripod atau jika perlu dengan ganjelan),
sehingga titik potong dari garis-garis laser mengena persis
pada titik
II
pada dinding B yang ditandakan sebelumnya.
– Putarkan alat pengukur sebanyak 180°, tanpa merubah
ketinggiannya. Bidikkannya sedemikian pada dinding A,
sehingga garis laser tegak lurus melampaui titik
I
yang
telah ditandakan sebelumnya. Biarkan alat pengukur
melakukan penyetelan otomatis dan tandai titik potong
dari garis-garis laser pada dinding A (titik
III
).
– Selisih
d
di antara kedua titik-titik
I
dan
III
yang
ditandakan pada dinding A adalah selisih ketinggian yang
sebenarnya dari alat pengukur.
Ketidak tepatan maksimal yang diizinkan d
max
dihitungkan
sebagai berikut:
d
max
= dua kali jarak antara dinding-dinding x 0,3 mm/m
Contoh: Jika jarak antara dinding-dinding 5 m, ketidak
tepatan maksimal yang diizinkan
d
max
= 2 x 5 m x 0,3 mm/m = 3 mm. Ini berarti jarak antara
titik-titik yang ditandakan maksimal boleh sebesar 3 mm.
Memeriksa ketelitian pengukuran garis mendatar
Untuk melakukan pemeriksaan ini, dibutuhkan bidang yang
kosong sebesar kira-kira 5 x 5 m.
– Pasang alat pengukur di bagian tengah antara dinding A
dan B di atas braket penahan atau tripod, atau pasang
dengan kencang di atas lantai yang datar. Biarkan alat
pengukur meratakan dengan sendirinya.
A
B
5 m
A
B
180°
A
B
d
180°
A
B
OBJ_DOKU-37624-002.fm Page 186 Tuesday, April 29, 2014 2:26 PM