18 BAHASA INDONESIA
16.
Tempatkan bagian yang lebih besar dari
dudukan gergaji pada bagian benda kerja yang
ditopang dengan kuat, bukan pada bagian
yang akan jatuh saat pemotongan.
Sebagai contoh, Gb. 5 mengilustrasikan cara
BENAR untuk memotong ujung papan, dan Gb.
6 adalah cara yang SALAH. Jepit benda kerja
jika berukuran kecil atau pendek. JANGAN
MENCOBA MEMEGANG BAGIAN YANG
PENDEK DENGAN TANGAN! (Gb. 6)
Gb. 5
Gb. 6
17.
Jangan pernah mencoba menggergaji dengan
gergaji bundar yang dipasang terbalik pada
ragum. Hal ini sangat berbahaya dan dapat
mengakibatkan kecelakaan serius. (Gb. 7)
Gb. 7
18.
Sebelum menyetel mesin setelah
menyelesaikan satu potongan, pastikan
pelindung bagian bawah (peneleskopan) telah
tertutup dan mata pisau telah benar-benar
berhenti.
19.
Menggunakan data produsen
•
Pastikan diameter, ketebalan, dan
karakteristik lain untuk mata gergaji
sesuai untuk mesin.
•
Pastikan mata gergaji sesuai untuk
kecepatan spindel mesin.
20.
Jangan gunakan roda abrasif apa pun.
SIMPAN PETUNJUK INI.
DESKRIPSI FUNGSI
PERHATIAN:
•
Selalu pastikan bahwa mesin dalam keadaan
mati dan steker tercabut sebelum menyetel atau
memeriksa kerja mesin.
Menyetel kedalaman pemotongan
PERHATIAN:
•
Setelah menyesuaikan kedalaman pemotongan,
selalu kencangkan tuas dengan kuat.
Kendurkan tuas pada pemandu kedalaman dan
pindahkan dudukan ke atas atau ke bawah. Pada
kedalaman potongan yang diinginkan, amankan
dudukan dengan mengencangkan tuas.
►
Gbr.8:
1.
Tuas
Untuk pemotongan yang lebih bersih dan lebih aman,
tetapkan kedalaman potongan sehingga tidak ada
lebih dari satu gigi mata pisau yang timbul di bawah
benda kerja. Menggunakan kedalaman potongan
secara tepat membantu mengurangi kemungkinan
terjadinya HENTAKAN BALIK berbahaya yang dapat
menyebabkan cedera.
Pemotongan siku-siku
►
Gbr.9:
1.
Sekrup penjepit
2.
Pelat skala sudut
siku-siku
Kendurkan sekrup penjepit pada pelat skala sudut siku-
siku di depan dudukan. Tetapkan sudut yang diinginkan
(0° - 45°) dengan memiringkannya, lalu kencangkan
sekrup penjepit dengan kuat.
Pengamatan
►
Gbr.10:
1.
Pelat dudukan
Untuk potongan yang lurus, luruskan posisi A di depan
dudukan dengan garis pemotongan. Untuk potongan
siku-siku sebesar 45°, luruskan posisi B dengan garis
pemotongan.