296
| Bahasa Indonesia
3 609 929 C70 | (28.8.13)
Bosch Power Tools
Sambungan pada pengadaan udara
(lihat gambar D)
Perhatikanlah supaya tekanan udara tidak lebih
rendah daripada 6,3 bar (91 psi), karena perkakas
pakai udara bertekanan ini khusus dirancang untuk
tekanan udara nominal ini.
Untuk daya maksimal, ukuran diameter dalam slang serta ulir
stud penyambung harus sesuai dengan data-data yang
tercantum dalam bab „Data teknis“. Supaya daya tidak
berkurang, gunakanlah slang dengan panjang maksimal 4 m.
Udara bertekanan yang dialirkan masuk harus bebas dari
debu dan kelembaban supaya perkakas pakai udara
bertekanan tidak rusak, kotor dan karatan.
Petunjuk:
Perlu digunakan alat servis untuk udara
bertekanan. Alat servis ini menjamin fungsi yang mulus dari
perkakas pakai udara bertekanan.
Perhatikanlah petunjuk-petunjuk untuk penggunaan dari alat
servis.
Semua peralatan, sambungan penghubung dan slang-slang
harus cocok untuk tekanan udara dan volume udara yang
dibutuhkan.
Hindarkan terjadinya penyempitan slang-slang, misalnya
karena terhimpit, terlipat atau tertarik!
Jika Anda ragu-ragu, periksalah tekanan udara masuk dengan
satu manometer selama perkakas pakai udara bertekanan
hidup.
Sambungan pengadaan udara pada perkakas pakai udara
bertekanan
– Putarkan nipel slang
1
dalam stud sambungan untuk udara
masuk
18
.
Untuk menghindarkan terjadinya kerusakan pada bagian-
bagian ventil di bagian dalam dari perkakas pakai udara
bertekanan, pada waktu memutar masuk atau ke luar nipel
slang
1
perkakas ditahan pada stud sambungan untuk
udara masuk
18
yang di luar dengan kunci pas (ukuran
mulut 22 mm).
– Kendorkan klem-klem slang
20
dari slang udara masuk
22
,
dan pasangkan slang udara masuk menyelubungi nipel
slang
1
, dengan cara mengencangkan klem slang.
Petunjuk:
Pasangkan selalu slang udara masuk pada
perkakas pakai udara bertekanan dahulu, baru kemudian
pada alat servis.
Memasang mata gerinda, mata potong atau mata
gerinda kasar
– Bersihkan dahulu poros kerja
14
dan semua bagian-bagian
yang akan dipasangkan.
Memasang (lihat gambar-gambar E1
–
E2)
– Perhatikanlah bahwa kap pelindung yang sudah
dipasangkan adalah kap pelindung yang cocok (lihat
„Memasang sarana pelindung“, halaman 295).
– Pasangkan flens untuk poros kerja
10
pada poros kerja
14
.
Di dalam flens untuk poros kerja
10
di sekitar tingkatan
pemusatan ada satu unit bahan sintetik (ring O).
Jika ring O
tidak ada atau rusak,
ring O mutlak harus digantikan,
sebelum flens untuk poros kerja
10
dipasangkan.
– Dengan memperhatikan arah putaran yang betul,
pasangkan alat kerja
10
(mata gerinda, mata potong atau
mata gerinda kasar) pada poros kerja
14
.
– Pasangkan mur untuk poros kerja
9
sedemikian pada ulir
poros kerja, sehingga lekukan di tengah mur untuk poros
kerja menghadap ke atas.
– Kencangkan mur untuk poros kerja dengan menggunakan
kunci ring ganda
8
sembari menahan dengan kunci pas
16
pada pipi untuk kunci pas pada poros kerja
14
.
Setelah memasang alat kerja-alat kerja dan sebelum
menghidupkan perkakas, periksalah apakah alat kerja-
alat kerja sudah dipasangkan dengan betul dan dapat
berputar secara bebas. Perhatikanlah supaya alat
kerja tidak menyinggung kap pelindung atau bagian-
bagian lainnya.
Melepaskan (lihat gambar-gambar F1
–
F2)
– Tahankan poros kerja
14
pada pipi untuk kunci pas dengan
kunci pas
16
.
– Lepaskan mur untuk poros kerja
9
dengan menggunakan
kunci ring ganda
8
dari poros kerja sembari menahan
dengan kunci pas
16
pada pipi untuk kunci pas.
– Setelah itu, lepaskan alat kerja serta flens untuk poros
kerja dari poros kerja.
Memasang piringan karet (lihat gambar G)
Memasang
– Perhatikanlah bahwa pelindung tangan dan gagang
tambahan sudah dipasangkan (lihat „Memasang sarana
pelindung“, halaman 295).
– Pasangkan piringan karet
5
pada poros kerja
14
.
– Pasangkan daun ampelas
6
pada piringan karet.
– Pasangkan mur untuk poros kerja
7
pada ulir poros kerja.
– Kencangkan mur untuk poros kerja dengan kunci ring
ganda
8
sembari menahan dengan kunci pas
16
pada pipi
untuk kunci pas pada poros kerja
14
.
Perhatikanlah bahwa mur untuk poros kerja
7
diulirkan masuk
sama sekali dalam lubang dari piringan karet, sehingga tidak
mengganggu selama mengampelas dan daun ampelas
duduknya kencang.
Melepaskan
– Tahankan poros kerja
14
pada pipi untuk kunci pas dengan
kunci pas
16
.
– Lepaskan mur untuk poros kerja
7
dengan kunci ring ganda
8
dari poros kerja sembari menahan dengan kunci pas
16
pada pipi untuk kunci pas.
– Lepaskan daun ampelas dan piringan karet dari poros
kerja.
OBJ_BUCH-2005-001.book Page 296 Wednesday, August 28, 2013 8:57 AM
Та
ше
в
-
Га
лв
ин
г
ОО
Д
www.tashev-galving.com