9
INDONESIA
2. Buka tutup botol air.
- Putar tutup botol berlawanan dengan arah jarum jam. Sebelum
membuka botol air, tekan port di tengah tutup botol, yang akan
melepaskan vakum dan membuat tutup botol lebih mudah untuk
dibuka.
Port
3. Mengisi air untuk botol air.
- Gunakan air keran (yang tidak lebih panas dari 40 ℃).
- Ketika mengisi botol, Anda harus menggenggam botol air dengan kuat.
4. Pasang kembali tutup botol air.
- Putar tutup botol searah jarum jam.
5. Setelah memasukkan botol air ke dalam kotak botol air (
①
), pasang
penutup atas (
②
).
①
②
Penutup atas
Tangkai botol air
Botol air
CATATAN
•
Apabila perangkat kehabisan air saat dioperasikan, lampu (suplai air) akan menyala.
•
Untuk memulai mode pelembapan, biarkan sekitar 1-5 menit setelah mengisi botol air, setelah perangkat terisi
cukup air, lampu (suplai air) akan mati dan kembali ke mode sebelumnya.
•
Air keran menghambat pertumbuhan bakteri di dalam botol air dan baki karena mengandung klorin. Jika
tingkat kekerasan air keran tinggi, bubuk putih (kontaminan) mungkin terbentuk pada filter atau baki. Dalam
kasus ini, bersihkan perangkat lebih sering.
•
Apabila air dari pemurni air bertekanan osmosis terbalik (RO) digunakan, bubuk putih yang dihasilkan akan
lebih sedikit dari air keran. Namun, karena air dari pemurni air bertekanan osmosis terbalik tidak mengandung
klorin, maka pertumbuhan bakteri mungkin lebih cepat. Bersihkan botol air atau baki lebih sering dengan
deterjen netral dan disarankan untuk menggunakan air keran. (Metode tekanan osmosis terbalik : Tekanan yang
lebih besar dari tekanan osmosis diterapkan ke solusi yang lebih pekat sehingga air dapat mengalir ke bagian
pemurnian yang lebih ringan).
•
Kekerasan menunjukkan jumlah ion kalsium dan ion magnesion dalam air. Area berlempung dan pantai
menunjukkan tingkat kekerasan tinggi.
•
Jika Anda salah memasang botol air setelah mengisinya dengan air, dapat mengakibatkan kebocoran air.
PERHATIAN
Paper_AC347HPAWQ_IB_34547A-4_IN.indd 9
2013-07-31 오전 10:25:03