Bahasa Indonesia |
213
– Bidikkan laser pada dinding A dan biarkan alat ukur
melakukan levelling otomatis. Tandai bagian tengah titik
di mana garis laser akan saling berpotongan pada dinding
(titik
Ⅰ
).
180°
A
B
– Putar alat ukur sebesar 180°, biarkan alat ukur melakukan
levelling otomatis dan tandai titik persimpangan garis
laser di dinding B (titik
Ⅱ
).
– Letakkan alat ukur tanpa diputar di dekat dinding B,
aktifkan alat ukur dan biarkan alat ukur melakukan
levelling otomatis.
A
B
– Sesuaikan tinggi alat ukur (dengan bantuan tripod atau
jika perlu ditopang) sehingga titik perpotongan garis laser
tepat menyentuh titik yang ditandai sebelumnya
Ⅱ
pada
dinding B.
d
180°
A
B
– Putar alat ukur sebesar 180° tanpa mengubah ketinggian.
Arahkan alat ukur pada dinding A sehingga sehingga garis
laser vertikal melewati titik yang telah ditandai
Ⅰ
. Biarkan
alat ukur melakukan levelling secara otomatis dan tandai
titik persimpangan garis laser di dinding A (titik
Ⅲ
).
– Selisih
d
dari kedua titik yang ditandai
Ⅰ
dan
Ⅲ
pada
dinding A memberikan deviasi ketinggian alat ukur yang
sebenarnya.
Pada jarak ukur 2 ×
5
m =
10
m simpangan maksimal yang
diperbolehkan adalah sebesar:
10
m × ±
0,3
mm/m = ±
3
mm. Selisih
d
antara titik
Ⅰ
dan
Ⅲ
hanya diperbolehkan maksimum
3
mm.
Periksa ketepatan perataan garis laser horizontal
Untuk pemeriksaan, diperlukan permukaan kosong sekitar
5 ×
5
m.
– Pasang alat pengukur di bagian tengah antara dinding A
dan B pada tripod atau letakkan pada permukaan yang
stabil dan rata. Nyalakan alat pengukur dan pilih
pengoperasian horizontal. Biarkan alat pengukur
melakukan levelling.
2,5 m
5,0 m
A
B
– Pada jarak 2,5 m dari alat ukur, tandai titik tengah garis
laser (titik
Ⅰ
pada dinding A dan titik
Ⅱ
pada dinding B)
pada kedua dinding.
2,5 m
d
5,0 m
2,
5 m
5,0 m
0 m
A
B
– Pasang alat pengukur dengan diputar sebesar 180° pada
jarak 5 m dan biarkan alat ukur melakukan levelling.
– Sesuaikan alat ukur pada ketinggian yang cukup (dengan
bantuan tripod atau dengan alas jika perlu), hingga titik
tengah garis laser tepat berada sebelum titik
Ⅰ
I dan pada
dinding B.
– Tandai titik tengah garis laser pada dinding A sebagai
titik
Ⅲ
(vertika melalui dan di bawah titik
Ⅰ
).
– Selisih
d
dari kedua titik yang ditandai
Ⅰ
dan
Ⅲ
pada
dinding A memberikan deviasi alat ukur pada garis
horizontal.
Bosch Power Tools
1 609 92A 5EM | (20.03.2020)