52 BAHASA INDONESIA
Untuk mesin dengan flensa dalam
untuk mata gergaji dengan diameter
lubang selain 15,88 mm
Flensa dalam memiliki prostusi dengan diameter
khusus pada satu sisinya dan prostusi dengan diameter
yang berbeda pada sisi lainnya. Pilih sisi yang benar di
mana prostusi yang pas dengan lubang mata gergaji
dengan sempurna. Pasangkan flensa dalam ke dalam
poros pemasangan sehingga sisi prostusi yang benar
pada flensa dalam menghadap keluar dan kemudian
tempatkan mata pisau dan flensa luar.
►
Gbr.25:
1.
Poros pemasangan
2.
Flensa dalam
3.
Mata gergaji bundar
4.
Flensa luar
5.
Baut kepala segi-enam
PERINGATAN:
PASTIKAN UNTUK
MENGENCANGKAN BAUT KEPALA SEGI-ENAM
SEARAH JARUM JAM DENGAN KUAT. Berhati-
hatilah agar tidak mengencangkan baut terlalu
kuat. Tangan Anda dapat mengalami cedera jika
terjadi selip ketika menggunakan kunci L.
PERINGATAN:
Pastikan prostusi “a” pada
flensa dalam yang disimpan di luar pas dengan
lubang mata gergaji “a” dengan sempurna.
Memasang mata pisau di sisi yang salah dapat
mengakibatkan getaran yang berbahaya.
Untuk mesin dengan flensa dalam
untuk mata gergaji dengan diameter
lubang 15,88 mm (negara tertentu)
Pasangkan flensa dalam dengan sisi resesi yang
menghadap keluar ke dalam poros pemasangan
dan kemudian tempatkan mata pisau (dengan cincin
dipasangkan jika diperlukan), flensa luar dan baut
kepala segi enam.
Untuk mesin tanpa cincin
►
Gbr.26:
1.
Poros pemasangan
2.
Flensa dalam
3.
Mata gergaji bundar
4.
Flensa luar
5.
Baut kepala segi-enam
Untuk mesin dengan cincin
►
Gbr.27:
1.
Poros pemasangan
2.
Flensa dalam
3.
Mata gergaji bundar
4.
Flensa luar
5.
Baut kepala segi-enam
6.
Cincin
PERINGATAN:
PASTIKAN UNTUK
MENGENCANGKAN BAUT KEPALA SEGI-ENAM
SEARAH JARUM JAM DENGAN KUAT. Berhati-
hatilah agar tidak mengencangkan baut terlalu
kuat. Tangan Anda dapat mengalami cedera jika
terjadi selip ketika menggunakan kunci L.
PERINGATAN:
Jika cincin diperlukan untuk
memasangkan pisau ke dalam spindel, selalu
pastikan cincin yang benar untuk lubang arbor
pisau yang Anda tentukan untuk digunakan
dipasang antara flensa dalam dan luar.
Penggunaan cincin lubang arbor yang tidak tepat
dapat menyebabkan pemasangan yang tidak tepat
pada pisau yang menyebabkan gerakan pisau dan
getaran parah yang menyebabkan hilangnya kendali
selama pengoperasian dan cidera personal yang
serius.
Membersihkan pelindung mata pisau
Saat mengganti pisau gergaji bundar, pastikan juga
untuk membersihkan pelindung mata pisau bagian
atas dan bawah dari serbuk gergaji seperti yang telah
dibahas dalam bagian Perawatan. Upaya tersebut tidak
menggantikan perlunya memeriksa pengoperasian
pelindung bagian bawah sebelum setiap penggunaan.
Menyambungkan pengisap debu
Ketika Anda ingin melakukan operasi pemotongan yang
bersih, sambungkan pengisap debu Makita ke mesin
Anda. Sambungkan selang pengisap debu ke nosel
debu seperti ditunjukkan dalam gambar.
►
Gbr.28:
1.
Nosel debu
2.
Sekrup
►
Gbr.29:
1.
Selang
2.
Pengisap debu
PENGGUNAAN
PERHATIAN:
Kenakan masker debu saat
melakukan pekerjaan pemotongan.
PERHATIAN:
Pastikan untuk menggerakkan
mesin ke depan dalam garis lurus dengan
hati-hati.
Menekan atau memutar mesin akan
mengakibatkan panas berlebih pada motor
dan hentakan balik yang berbahaya, mungkin
mengakibatkan cedera yang parah.
CATATAN:
Saat suhu kartrid baterai rendah, mesin
mungkin tidak bekerja pada kapasitas maksimal.
Pada kondisi ini, contohnya, gunakan mesin untuk
potongan yang ringan untuk sementara hingga kartrid
baterai mencapai panas seperti suhu ruangan. Maka
mesin dapat bekerja hingga kapasitas maksimalnya.
►
Gbr.30
Summary of Contents for DHS661RGJ
Page 2: ...Fig 1 Fig 2 Fig 3 Fig 4 Fig 5 Fig 6 1 2 3 Fig 7 2 ...
Page 3: ...1 Fig 8 1 2 Fig 9 1 2 Fig 10 1 Fig 11 1 2 Fig 12 3 2 1 Fig 13 1 2 Fig 14 1 0 45 0 50 Fig 15 3 ...
Page 4: ...1 2 Fig 16 1 Fig 17 Fig 18 1 2 Fig 19 1 2 Fig 20 1 Fig 21 1 2 4 3 Fig 22 4 ...
Page 6: ...Fig 30 1 2 Fig 31 1 Fig 32 Fig 33 1 Fig 34 1 2 3 4 Fig 35 3 2 1 Fig 36 6 ...
Page 7: ...1 Fig 37 1 2 1 2 Fig 38 Fig 39 1 Fig 40 1 2 Fig 41 1 Fig 42 7 ...
Page 8: ...1 Fig 43 1 2 1 2 Fig 44 1 Fig 45 1 1 Fig 46 1 2 Fig 47 1 2 A B Fig 48 8 ...
Page 94: ...94 ...
Page 95: ...95 ...