51 BAHASA INDONESIA
— Sudut pengasahan 30° harus sama pada
semua alat potong. Perbedaan sudut alat
potong menyebabkan rantai bergerak kasar
dan tidak merata, mempercepat keausan, dan
menyebabkan rantai putus.
— Gunakan kikir bulat yang sesuai sehingga sudut
pengasahan yang tepat tetap terjaga terhadap
giginya.
•
Mata pisau rantai 91PX : 55°
Kikir dan pengarahan kikir
— Gunakan kikir bulat khusus (pilihan aksesori)
rantai gergaji untuk mengasah rantai. Kikir bulat
yang normal tidak cocok digunakan.
— Diameter kikir bulat untuk tiap rantai gergaji
adalah sebagai berikut:
•
Pisau rantai 91PX : 4,0 mm
— Kikir hanya boleh digunakan pada alat potong
dengan gerakan ke arah depan. Angkat kikir dari
alat potong pada gerakan balik.
— Asah alat potong yang paling pendek terlebih
dahulu. Kemudian panjang pemotong paling
pendek ini menjadi standar untuk semua alat
potong lain pada rantai gergaji ini.
— Arahkan kikir seperti ditunjukkan pada gambar.
►
Gbr.33:
1.
Kikir
2.
Rantai Gergaji
— Kikir dapat diarahkan dengan mudah jika
pemegang kikir (pilihan aksesori) digunakan.
Pemegang kikir memiliki tanda untuk sudut
pengasahan yang tepat 30° (luruskan tanda
sejajar dengan rantai gergaji) dan membatasi
kedalaman penetrasi (hingga 4/5 dari diameter
kikir).
►
Gbr.34:
1.
Pemegang kikir
— Setelah mengasah rantai, periksa ketinggian
pengukur kedalaman menggunakan alat pengukur
rantai (pilihan aksesori).
►
Gbr.35
— Buang segala bahan yang menonjol, meskipun
kecil, dengan kikir datar khusus (pilihan aksesori).
— Ratakan bagian depan pengukur kedalaman.
Membersihkan bilah pemandu
Serpihan kayu dan serbuk gergaji akan menumpuk
pada alur bilah pemandu. Hal itu dapat menyumbat alur
bilah dan menghalangi aliran oli. Bersihkan serpihan
kayu dan serbuk gergaji setiap kali Anda mengasah
atau mengganti rantai gergaji.
►
Gbr.36
Membersihkan penutup sproket
Serpihan kayu dan serbuk gergaji akan terkumpul di
dalam penutup sproket. Lepaskan penutup sproket dan
rantai gergaji dari mesin kemudian bersihkan serpihan
kayu dan serbuk gergajinya.
►
Gbr.37
Bersihkan lubang buang oli
Debu atau partikel berukuran kecil mungkin
akan menumpuk pada lubang buang oli selama
pengoperasian. Debu atau partikel ini dapat
mengganggu aliran oli dan menyebabkan pelumasan
yang kurang mencukupi pada seluruh rantai gergaji.
Ketika penyebaran oli rantai yang buruk terjadi pada
bagian atas bilah pemandu, bersihkan lubang buang oli
sebagai berikut.
1.
Lepas penutup sproket dan rantai gergaji dari
mesin.
2.
Bersihkan debu atau partikel kecil menggunakan
obeng minus atau sejenisnya.
►
Gbr.38:
1.
Obeng bermata celah
2.
Lubang buang
oli
3.
Masukkan kartrid baterai ke dalam mesin. Tarik
pelatuk sakelar untuk mengalirkan debu atau partikel
yang terbentuk pada lubang buang oli dengan cara
mengeluarkan oli rantai.
4.
Lepas kartrid baterai dari mesin. Pasang ulang
penutup sproket dan rantai gergaji pada mesin.
Mengganti sproket
PERHATIAN:
Sproket yang aus akan merusak
rantai gergaji baru. Ganti sproket untuk kasus ini.
Sebelum memasang rantai gergaji yang baru, periksa
kondisi sproket.
►
Gbr.39:
1.
Sproket
2.
Area keausan
Selalu pasang cincin pengunci baru saat mengganti
sproket.
►
Gbr.40:
1.
Cincin pengunci
2.
Sproket
PEMBERITAHUAN:
Pastikan bahwa sproket
terpasang seperti ditunjukkan pada gambar.
Menyimpan mesin
1.
Bersihkan mesin sebelum disimpan. Bersihkan
segala serpihan kayu dan serbuk gergaji dari mesin
setelah melepas penutup sproket.
2.
Setelah membersihkan mesin, jalankan mesin
tanpa beban untuk melumasi rantai gergaji dan bilah
pemandu.
3.
Tutup bilah pemandu dengan penutup bilah
pemandu.
4.
Kosongkan tangki oli.
Summary of Contents for UC007G
Page 2: ...2 Fig 1 3 1 2 5 6 11 12 14 7 8 9 10 16 17 19 15 13 4 18 Fig 2 ...
Page 3: ...3 1 1 2 3 Fig 3 1 2 Fig 4 1 2 Fig 5 2 1 Fig 6 3 2 1 2 3 Fig 7 2 1 Fig 8 ...
Page 4: ...4 1 Fig 9 2 3 1 Fig 10 1 Fig 11 2 1 Fig 12 1 4 2 3 4 Fig 13 1 Fig 14 1 2 Fig 15 1 Fig 16 ...
Page 5: ...5 3 2 1 Fig 17 1 Fig 18 1 2 Fig 19 1 2 3 Fig 20 1 2 Fig 21 Fig 22 ...
Page 6: ...6 Fig 23 Fig 24 1 2 Fig 25 Fig 26 Fig 27 Fig 28 A B A B Fig 29 2 1 Fig 30 ...
Page 8: ...8 1 2 Fig 39 1 2 Fig 40 ...
Page 103: ...103 ...