
53 BAHASA INDONESIA
CATATAN:
Eksentrisitas pada putaran mata bor
bisa terjadi ketika menggunakan alat tanpa beban.
Mesin akan memusatkan diri secara otomatis selama
penggunaan. Hal ini tidak memengaruhi ketepatan
pengeboran.
Menyerpih/Menumbuk/Membobok
Posisikan tombol pengubah mode kerja ke simbol
.
Tahan mesin dengan kuat menggunakan kedua tangan.
Nyalakan mesin dan beri sedikit tekanan pada mesin
sehingga mesin tidak akan memantul, menjadi tidak
terkendali.
Menekan mesin kuat-kuat tidak akan menambah
efisiensi.
►
Gbr.34
Mengebor kayu atau logam
PERHATIAN:
Pegang mesin dengan kuat dan
berhati-hatilah saat mata bor menembus benda
kerja.
Akan timbul gaya yang sangat kuat pada
mesin/mata bor saat menembus lubang.
PERHATIAN:
Mata bor yang macet dapat
dicabut dengan menyetel saklar pembalik
arah agar mesin berputar berlawanan arah
untuk mundur. Tetapi, mesin bisa saja mundur
mendadak jika Anda tidak memegangnya dengan
kuat.
PERHATIAN:
Selalu kencangkan benda kerja
menggunakan ragum atau perangkat penahan
yang serupa.
PEMBERITAHUAN:
Jangan sekali-kali
menggunakan “putaran dengan getar” ketika
cekam bor terpasang pada mesin.
Cekam bor bisa
rusak.
Cekam bor juga akan terlepas ketika membalik arah
mesin.
PEMBERITAHUAN:
Menekan mesin secara
berlebihan tidak akan mempercepat pengeboran.
Bahkan, tekanan yang berlebihan hanya akan
merusak mata bor Anda, mengurangi kinerja mesin
dan memperpendek usia pakai mesin.
Posisikan tombol pengubah mode kerja ke simbol
.
Pasang adaptor cekam ke cekam bor tanpa kunci yang
dapat dipasangi sekrup berukuran 1/2″-20, lalu pasang
ke mesin. Ketika memasangnya, silakan mengacu pada
bagian “Memasang atau melepas mata bor”.
►
Gbr.35:
1.
Rakitan cekam bor
2.
Adaptor cekam
Pengeboran dengan mata bor
berteras intan
PEMBERITAHUAN:
Jika melakukan pekerjaan
pengeboran dengan mata bor berteras intan
menggunakan kerja “putaran dengan getar”, mata
bor berteras intan bisa rusak.
Ketika melakukan pekerjaan pengeboran dengan
mata bor berteras intan, selalu posisikan knop mode
pengubah mode kerja ke posisi
untuk menggunakan
kerja “putaran saja”.
Menyingkirkan debu pada saringan
Pilihan aksesori
PERHATIAN:
Jangan menyalakan sakelar
pada wadah debu saat dilepaskan dari sistem
pengumpul debu.
Hal tersebut dapat menyebabkan
debu terhirup.
PERHATIAN:
Selalu matikan mesin
saat menyalakan sakelar pada wadah debu.
Menyalakan sakelar saat mesin berjalan dapat
mengakibatkan hilangnya kendali pada mesin.
Dengan menyingkirkan debu pada saringan dalam
wadah debu, Anda dapat menjaga efisiensi pengisap
debu serta mengurangi jumlah waktu pembuangan
debu.
Putar sakelar pada wadah debu tiga kali setelah
mengumpulkan setiap 50.000 mm
3
debu atau saat Anda
merasa kinerja pengisap debu menurun.
CATATAN:
50.000 mm
3
debu setara dengan
mengebor 10 lubang ø10 mm dan kedalaman 65 mm
(14 lubang ø3/8″ dan kedalaman 2″).
►
Gbr.36:
1.
Wadah debu
2.
Sakelar
Membuang debu
Pilihan aksesori
PERHATIAN:
Selalu pastikan bahwa mesin
dimatikan dan kartrid baterai dilepas sebelum
melakukan pekerjaan apa pun pada mesin.
PERHATIAN:
Pastikan Anda mengenakan
masker debu saat membuang debu.
PERHATIAN:
Kosongkan wadah debu secara
rutin sebelum wadah debu penuh.
Kelalaian dalam
melakukannya dapat menurunkan kinerja pengumpul
debu dan menyebabkan debu terhirup.
PERHATIAN:
Kinerja pengumpul debu
menurun jika saringan dalam wadah debu
tersumbat. Ganti saringan dengan yang baru
setelah sekitar 200 kali pengisian debu sebagai
panduan.
Kelalaian dalam melakukannya dapat
menyebabkan debu terhirup.
1.
Lepas wadah debu sembari menekan ke bawah
tuas wadah debu.
►
Gbr.37:
1.
Tuas
Summary of Contents for DHR182RFJ
Page 2: ...1 2 3 Fig 1 1 2 Fig 2 1 Fig 3 1 Fig 4 1 B A Fig 5 1 2 Fig 6 1 Fig 7 1 Fig 8 2 ...
Page 3: ...1 2 Fig 9 1 A Fig 10 1 Fig 11 1 2 Fig 12 1 Fig 13 1 2 Fig 14 1 Fig 15 1 2 Fig 16 3 ...
Page 4: ...1 Fig 17 1 Fig 18 1 2 3 1 2 3 3 Fig 19 1 2 Fig 20 Fig 21 1 Fig 22 4 ...
Page 5: ...1 2 Fig 23 1 Fig 24 1 2 Fig 25 1 Fig 26 1 Fig 27 Fig 28 5 ...
Page 6: ...1 1 3 3 2 2 Fig 29 Fig 30 1 2 Fig 31 1 Fig 32 Fig 33 Fig 34 1 2 Fig 35 6 ...
Page 7: ...1 2 Fig 36 1 Fig 37 1 Fig 38 Fig 39 Fig 40 Fig 41 2 1 Fig 42 Fig 43 7 ...
Page 8: ...1 Fig 44 1 2 3 4 Fig 45 1 3 2 Fig 46 1 Fig 47 1 2 1 2 Fig 48 Fig 49 8 ...
Page 9: ...1 Fig 50 2 1 Fig 51 1 Fig 52 1 Fig 53 1 2 1 2 Fig 54 1 Fig 55 9 ...
Page 10: ...1 2 Fig 56 1 2 Fig 57 1 2 Fig 58 10 ...
Page 95: ...95 ...