BAHASA INDONESIA 77
Deterjen berbusa sedikit diperlukan untuk
mesin cuci ini untuk mencegah masalah busa
berlebih, hasil pencucian yang tidak
memuaskan dan kerusakan pada mesin.
Deterjen berbusa sedikit yang dibuat untuk
mesin cuci bukaan depan diberi label “Bukaan
Depan”, “sangat efisien”, “HE”, seperti Cold
Power untuk bukaan depan atau “Matic”.
Jangan gunakan jenis deterjen yang salah,
seperti Bukaan Atas, deterjen Pencucian
Tangan, atau produk Berbahan Sabun di mesin
cuci bukaan depan Anda. Hal ini dapat menye-
babkan busa berlebih, waktu siklus yang lebih
lama, kecepatan putar yang lambat, pembilasan
yang buruk dan beban motor yang berlebihan.
Pemilihan deterjen dan penggunaan jumlah
deterjen yang benar tidak hanya mempen-
garuhi performa mesin cuci Anda, tetapi
membantu menghindari pemborosan dan
menjaga lingkungan hidup. Meskipun terurai
secara hayati, deterjen dengan kandungan
zat yang besar, dapat mengganggu keseim-
bangan alam.
Jumlah deterjen yang digunakan
Pilihan dan jumlah deterjen akan tergantung
pada;
jenis bahan (halus, wol, katun, dll);
tingkat kekotoran;
ukuran muatan;
suhu pencucian; dan
kesadahan air yang digunakan.
warna pakaian;
Informasi tentang kesadahan air di wilayah
Anda dapat diperoleh dari perusahaan air
minum setempat, atau dari pihak yang
berwenang.
Anda mungkin harus mencoba menggunakan
jumlah deterjen sesuai petunjuk produsen
dari produk tersebut kemudian membanding-
kan hasil pencucian ke dalam daftar di
bawah ini dan menyesuaikan jumlah deterjen
pada saat mencuci berikutnya.
Terlalu banyak deterjen menyebabkan:
Kesadahan air digolongkan oleh apa yang
disebut “derajat” kesadahan.
muatan cucian berubah menjadi abu-abu,
pakaian berminyak.
munculnya busa,
pembilasan yang kurang memadai.
mengurangi efek mencuci
Kurang deterjen menyebabkan:
Anda mencuci dengan sedikit muatan,
menyebabkan busa yang banyak
selama mencuci.
cucian hanya kotor sedikit,
Gunakan sedikit deterjen jika:
Noda gemuk kering:
lembapkan dengan
terpentin, letakkan pakaian pada permukaan
yang lembut dan tekan-tekan noda dengan
ujung jari yang dibungkus lap katun.
Karat:
asam oksalat yang dilarutkan dalam
air panas atau produk penghilang karat
digunakan dalam keadaan dingin.
Berhati-hatilah dengan noda karat yang
sudah lama karena struktur selulosa bahan
sudah rusak dan bahan cenderung sobek.
Noda jamur:
bersihkan dengan pemutih,
bilas dengan baik (hanya cucian putih dan
cucian berwarna yang tidak luntur).
Rumput:
beri sedikit sabun mandi dan
hilangkan dengan pemutih (hanya cucian
putih dan cucian berwarna yang tidak luntur.).
Bolpoin dan lem:
basahi dengan aseton (*),
taruh garmen di atas kain lunak dan
gosok-colek noda itu.
Lipstik:
lembapkan dengan aseton (*) seperti
di atas, kemudian hilangkan noda dengan
spiritus alkohol. Hilangkan sisa noda dari
bahan putih dengan pemutih.
Anggur merah:
rendam dalam air dan
deterjen, bilas dan hilangkan dengan asam
asetat atau asam sitrat, kemudian bilas.
Hilangkan sisa noda dengan pemutih.
Tinta:
Tergantung pada jenis tintanya,
lembapkan terlebih dulu dengan aseton (*),
kemudian gunakan asam asetat; hilangkan
sisa noda pada kain putih dengan pemutih,
kemudian bilas hingga bersih.
Noda tar:
gunakan penghilang noda terlebih
dulu, spiritus alkohol atau bensin, kemudian
gosok dengan pasta deterjen.
(*) jangan mengunakan aseton pada sutra
sintetis.
6.6 Jenis Deterjen dan Jumlah
Deterjen
Summary of Contents for EWF1141SESA
Page 99: ......
Page 100: ...G0026056 001 A17711803 ...