Bahasa Indonesia |
47
Bosch Power Tools
1 609 929 N82 | (10.7.08)
Anda.
Jika terjadi bantingan, mesin gergaji
bisa melompat ke belakang, akan tetapi orang
yang bekerja dengan mesin ini bisa mengen-
dalikan mesin jika sebelumnya telah dilakukan
upaya-upaya untuk menghindarkannya.
f
Jika mata gergaji terjepit atau Anda
menghentikan pekerjaan dengan mesin
gergaji, matikan mesin gergaji dan
tahankannya di dalam benda yang
dikerjakan sampai mata gergaji berhenti
memutar. Janganlah sekali-kali mencoba
untuk menarik mesin dari benda yang
dikerjakan atau menariknya ke belakang
selama mata gergaji masih berputar, karena
bisa terjadi bantingan.
Periksalah mengapa
mata gergaji terjepit dan betulkan.
f
Jika Anda hendak menghidupkan kembali
mesin yang berada di dalam benda yang
dikerjakan, upayakan supaya mata gergaji
berada di tengah dari celah pemotongan dan
perhatikan supaya gigi mata gergaji tidak
tersangkut dalam benda yang dikerjakan.
Jika mata gergaji terjepit dan mesin
dihidupkan kembali, mata gergaji bisa
melompat ke luar dari benda yang dikerjakan
atau mengakibatkan bantingan.
f
Pelat-pelat yang besar harus ditopangkan
supaya risiko terjadinya bantingan karena
mata gergaji yang terjepit bisa dikurangi.
Pelat-pelat yang besar bisa melengkung
karena beratnya sendiri. Pelat-pelat harus
ditopangkan pada kedua sisi, baik di dekat
celah pemotongan maupun di pinggiran.
f
Janganlah menggunakan mata gergaji yang
tumpul atau cacat.
Mata gergaji dengan gigi-
gigi yang tumpul atau kuak yang tidak tepat
mengakibatkan celah pemotongan terlalu
sempit sehingga terjadi gesekan yang terlalu
tinggi, mata gergaji bisa terjepit dan terjadi
bantingan.
f
Sebelum mulai dengan pekerjaan mengger-
gaji, kencangkan semua penyetelan kedala-
man pemotongan dan sudut pemotongan.
Ji-
ka selama pekerjaan menggergaji penyetelan
berubah, mata gergaji bisa terjepit dan bisa
terjadi bantingan.
f
Anda harus sangat berhati-hati jika
melakukan „pemotongan ke dalam“ di
dinding yang sudah jadi atau di bagian
lainnya yang tidak terlihat.
Mata gergaji yang
dimasukkan ke dalam bahan bisa memblok
pada benda-benda yang tidak terlihat dan
mengakibatkan bantingan.
f
Setiap kali sebelum menggunakan mesin
gergaji, periksalah apakah kap pelindung
bawah bisa menutup dengan betul.
Janganlah menggunakan mesin gergaji jika
kap pelindung bawah tidak bisa bergerak
dengan bebas dan tidak segera menutup.
Janganlah sekali-kali menjepit atau
mengikat kap pelindung bawah dalam posisi
terbuka.
Jika mesin gergaji terjatuh tanpa
disengaja ke lantai, kap pelindung bawah bisa
melengkung. Buka kap pelindung dengan tuas
penarikan dan perhatikan supaya kap
pelindung bisa bergerak dengan bebas dan
pada setiap penyetelan sudut pemotongan
dan kedalaman pemotongan tidak terkena
pada mata gergaji atau bagian-bagian yang
lain dari mesin gergaji.
f
Periksalah apakah fer dari kap pelindung
bawah berfungsi dengan baik. Reparasikan
mesin gergaji sebelum menggunakannya,
jika kap pelindung bawah dan fer tidak
berfungsi dengan mulus.
Bagian-bagian yang
rusak, pencemaran berupa damar, lem yang
melengket atau serbuk bisa mengakibatkan
kap pelindung bawah menjadi lamban.
f
Bukakan kap pelindung bawah dengan tang-
an hanya jika Anda melakukan pemotongan
tertentu seperti „pemotongan ke dalam dan
pemotongan sudut“. Bukakan kap pelindung
bawah dengan tuas penarikan dan lepaskan
tuas segera setelah mata gergaji masuk ke
dalam benda yang dikerjakan.
Pada semua
cara penggergajian lainnya, kap pelindung
bawah harus berfungsi secara otomatis.
f
Janganlah meletakkan mesin gergaji pada meja
atau lantai jika mata gergaji tidak tertutup oleh
kap pelindung bawah.
Mata gergaji yang
berputar menggerakkan mesin gergaji dalam
arah yang berlawanan dengan arah pemotongan
dan jika tidak terlindung memotong semua
bahan yang berdekatan. Perhatikanlah bahwa
mesin gergaji tidak langsung berhenti.
OBJ_BUCH-692-001.book Page 47 Thursday, July 10, 2008 2:45 PM