21 BAHASA INDONESIA
Pasang flensa dalam pada spindel. Pasang roda/
cakram pada flensa dalam dan putar mur kunci dengan
tonjolan menghadap ke atas (menghadap berlawanan
arah dengan roda).
Untuk model dengan ulir spindel 5/8″
►
Gbr.6:
1.
Mur kunci
2.
Roda tengah gerinda/
Multicakram
3.
Flensa dalam
Pasang flensa dalam pada spindel. Pasang roda/
cakram pada flensa dalam dan putar mur kunci dengan
tonjolan menghadap ke bawah (menghadap ke arah
dengan roda).
►
Gbr.7:
1.
Kunci pas mur kunci
2.
Kunci poros
Untuk mengencangkan mur kunci, tekan kunci poros
dengan kuat agar spindel tidak berputar, kemudian
gunakan kunci pas mur kunci dan kencangkan kuat-
kuat searah jarum jam.
Untuk melepas roda, lakukan prosedur pemasangan
dalam urutan terbalik.
PENGGUNAAN
PERINGATAN:
•
Tidak perlu sampai memaksa mesin. Bobot
mesin sudah memberi tekanan yang cukup.
Pemaksaan dan tekanan yang berlebihan dapat
mengakibatkan kerusakan yang berbahaya
pada roda.
•
SELALU ganti rodanya jika kinerja mesin
menurun pada saat menggerinda.
•
JANGAN SEKALI-KALI membenturkan atau
memukul cakram atau roda di tengah-tengah
pengerjaan.
•
Jangan memantulkan dan mendekatkan roda
pada permukaan tajam, terutama ketika bekerja
pada sudut, pinggir yang tajam, dll. Hal ini dapat
menyebabkan hilangnya kontrol dan bantingan.
•
JANGAN SEKALI-KALI menggunakan mesin
dengan mata pisau pemotong kayu dan mata
gergaji lainnya. Mata pisau semacam itu sering
kali mengentak bila digunakan pada gerinda
serta menyebabkan hilangnya kendali yang
mengarah pada terjadinya cedera badan.
PERHATIAN:
•
Jangan sekali-kali menyalakan mesin saat
menyentuh benda kerja, hal tersebut bisa
menyebabkan luka pada operator.
•
Selalu gunakan kaca mata pelindung atau
pelindung muka selama pengoperasian.
•
Setelah pengoperasian, selalu matikan mesin
dan tunggu sampai mesin benar-benar berhenti
sebelum meletakkan mesin kembali.
Operasi gerinda
►
Gbr.8
SELALU pegang mesin kuat-kuat dengan satu tangan
pada pegangan belakang dan tangan lainnya pada sisi
pegangan. Hidupkan mesin dan kemudian aplikasikan
roda atau cakram pada benda kerja.
Secara umum, pertahankan pinggiran roda atau cakram
pada sudut sekitar 15 derajat terhadap permukaan
benda kerja.
Pada masa-masa awal menggunakan roda baru,
jangan mengoperasikan gerinda ke arah B atau gerinda
akan mengiris masuk ke dalam benda kerja. Setelah
pinggiran roda telah membulat karena terus digunakan,
roda dapat dioperasikan ke arah A maupun B.
PERAWATAN
PERHATIAN:
•
Selalu pastikan bahwa mesin dimatikan dan
steker dicabut sebelum melakukan pemeriksaan
atau perawatan.
•
Jangan sekali-kali menggunakan bensin, tiner,
alkohol, atau bahan sejenisnya. Penggunaan
bahan tersebut dapat menyebabkan perubahan
warna, perubahan bentuk, atau timbulnya
retakan.
►
Gbr.9:
1.
Ventilasi pengeluaran
2.
Ventilasi
penyerapan
Mesin dan ventilasi udara harus dijaga agar tetap
bersih. Bersihkan ventilasi udara mesin secara teratur
atau saat ventilasi mulai terganggu.
Mengganti sikat karbon
Periksa sikat karbon secara teratur.
Untuk memeriksa sikat karbon, gunakan obeng untuk
melepas tutup tempat sikat. Keluarkan sikat karbon dan
periksa secara visual.
►
Gbr.10:
1.
Tutup tempat sikat
2.
Obeng
►
Gbr.11:
1.
Tanda batas
Ganti ketika sudah aus sampai tanda batas. Jaga
agar sikat karbon tetap bersih dan tidak bergeser dari
penahan. Kedua sikat karbon harus diganti pada waktu
yang sama. Hanya gunakan sikat karbon yang sama.
Setelah memeriksa atau mengganti sikat karbon,
kencangkan tutup tempat sikat.
Bergantung pada negara, mesin mungkin dilengkapi
dengan sikat karbon dengan ujung isolasi di satu sisi
mesin.
►
Gbr.12:
1.
Komutator
2.
Ujung isolasi
3.
Sikat
karbon
Tidak ada tanda batas pada sikat karbon dengan ujung
isolasi. Alih-alih, saat ujung isolasi resin di dalam sikat
karbon dibiarkan mengenai komutator, maka akan
mematikan motor secara otomatis. Saat hal ini terjadi,
kedua sikat karbon harus diganti pada waktu yang
sama. Hanya gunakan sikat karbon yang sama.
Setelah mengganti sikat karbon, kencangkan tutup
tempat sikat.