Bahasa Indon
esia (ID)
177
Pemasangan STO, opsional
Gbr. 5
Pengkabelan STO
Mengaktifkan fungsi STO opsional
Fungsi STO diaktifkan dengan melepaskan tegangan pada
terminal 37 konverter frekuensi. Dengan menyambungkan
konverter frekuensi ke perangkat pengaman eksternal yang
memberikan penundaan yang aman, maka dihasailkan instalasi
untuk Mati Aman 1. Perangkat pengaman eksternal harus
memenuhi Cat./PL atau SIL saat disambungkan ke terminal 37.
Fungsi STO dapat digunakan untuk tipe motor berikut:
• asinkron
• sinkron
• motor magnet permanen.
Saat terminal 37 diaktifkan, konverter frekuensi mengeluarkan
alarm, trip unit dan penggerak motor akan mati. Diperlukan mulai
ulang manual. Gunakan fungsi STO untuk menghentikan
konverter frekuensi dalam situasi mati darurat. Dalam mode
operasi normal, terminal STO 37 harus dinonaktifkan untuk
menyalakan motor.
Menyambungkan terminal sinyal
Sambungkan kabel sinyal sesuai panduan untuk praktik yang
baik demi memastikan pemasangan EMC yang benar.
• Gunakan kabel sinyal berselaput dengan penampang
konduktor minimal 0,5 mm
2
and maximum 1,5 mm
2
.
• Gunakan kabel bus berselaput 3-konduktor dalam sistem
baru.
Sambungan termistor (PTC) ke CUE
Sambungan termistor (PTC) di motor ke CUE memerlukan relai
PTC eksternal.
Persyaratan didasarkan pada keadaan sebenarnya bahwa
termistor pada motor hanya memiliki satu lapisan isolasi pada
lilitan. Terminal di CUE memerlukan dua lapisan isolasi karena
menjadi bagian dari sirkuit PELV.
Sirkuit PELV memberikan perlindungan terhadap sengatan listrik.
Persyaratan sambungan khusus berlaku untuk jenis sirkuit ini.
Persyaratan ini dijelaskan dalam EN 61800-5-1.
Untuk mempertahankan PELV, semua sambungan yang dibuat ke
terminal kontrol harus PELV. Misalnya, termistor harus memiliki
isolasi yang diperkuat atau ganda.
Diagram pengkabelan, MCB 114
Lihat gbr. 4 dalam lampiran.
Menyervis produk
Lakukan uji fungsional setiap 12 bulan untuk mendeteksi
kerusakan atau kegagalan fungsi STO.
Untuk melakukan uji fungsional, lakukan langkah-langkah berikut:
• Lepas listrik tegangan 24 V DC ke terminal 37.
• Periksa apakah LCP menampilkan alarm "Safe Stop (Mati
Aman) A68".
• Pastikan konverter frekuensi menuju ke unit.
• Pastikan motor sedang berputar dan mati sepenuhnya.
• Pastikan motor tidak dapat dihidupkan.
• Sambung kembali listrik tegangan 24 V DC ke terminal 37.
• Pastikan motor tidak memulai secara otomatis dan memulai
kembali hanya dengan memberikan sinyal setel ulang (melalui
bus, I/O Digital, atau tombol setel ulang).
Isolasi
Lihat pelat nama dan pasang sesuai dengan jenis isolasi.
Isolasi
Lampiran
Arus listrik
Motor
B2
gbr. 1
gbr. 2
C1
gbr. 3
T
M
0
7
4
59
4
1
91
9
Pos.
Keterangan
1
Tombol Reset (Atur ulang)
2
Relai keselamatan (kat. 3, PL d or SIL2)
3
Tombol mati darurat
4
Kabel perlindungan arus pendek jika produk tidak
dipasang di dalam kabinet IP54.
12
37
1
3
FC
4
2
Saat menggunakan Pt100 yang
memiliki 3-kabel, tahanan tidak
boleh lebih dari 30 Ω.
HATI-HATI
Kejutan listrik
Luka ringan atau sedang
- Sebelum menangani produk ini,
pastikan pasokan listrik sudah
dimatikan dan tidak akan
menyala tanpa disengaja. Lihat
- Menyentuh komponen listrik
dapat berakibat fatal, meskipun
setelah CUE dinonaktifkan.
Safety instruction.book Page 177 Sunday, April 25, 2021 5:22 AM